Wall Street Terkatrol Laporan Keuangan, S&P 500 Catat Lompatan Terbesar Sejak Maret
Friday, October 15, 2021       05:05 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menguat, Kamis, setelah laporan keuangan yang lebih baik ketimbang ekspektasi dari Walgreens Boots Alliance, UnitedHealth, Bank of America dan perusahaan besar lainnya.
Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 1,71% atau 74,46 poin menjadi 4.438,26 dalam lompatan terbesar sejak Maret, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Kamis (14/10) atau Jumat (15/10) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average melejit 534,75 poin, atau 1,56%, menjadi 34.912,56, sedangkan Nasdaq Composite Index melesat 1,73% atau 251,79 poin menjadi 14.823,43.
Tiga indeks utama itu sekarang berada di jalur untuk mengakhir pekan ini di zona hijau, dengan S&P 500 dan Dow sekitar 2% dari rekor tertinggi mereka dan Nasdaq Composite sekitar 4% di belakang.
Musim laporan keuangan kuartal ketiga semakin deras meluncur, Kamis, dengan beberapa bank besar dan anggota Dow merilis kinerjanya sebelum bel.
Delapan anggota S&P 500 melaporkan laba pagi waktu setempat, dan semuanya mengalahkan ekspektasi laba per saham (EPS) dari Wall Street.
"Sejauh ini, sebagian besar perusahaan kakap Amerika Serikat mampu menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi meski biaya tenaga kerja meningkat karena pertumbuhan penjualan begitu kuat. Kami memperkirakan hal yang sama berlaku di kuartal ketiga," kata Mark Haefele, Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management.
Walgreens Boots Alliance adalah  top performer  di Dow dan S&P 500, melambung 7,4% setelah jaringan toko obat itu mengalahkan ekspektasi laba. Emiten itu mengumumkan akan menjadi pemilik mayoritas perusahaan  primary-care,  VillageMD, dengan investasi USD5,2 miliar dan menjadikan  health care  sebagai mesin pertumbuhannya.
Anggota Dow lainnya, UnitedHealth, juga melesat 4,2% setelah laporan keuangan kuartalan perusahaan itu melampaui perkiraan.
Bank of America, Morgan Stanley dan Citigroup melihat sahamnya meningkat masing-masing 4,5%, 2,5% dan 0,8%, setelah mengalahkan ekspektasi laba. Saham Wells Fargo anjlok 1,6% meski labanya di atas perkiraan.
Sementara itu, penurunan imbal mendorong saham teknologi. Imbal hasil US Treasury 10-tahun melemah, biasanya menguntungkan emiten dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, karena suku bunga yang lebih rendah mengangkat  value  laba perusahaan di masa mendatang.
Saham Big Tech Microsoft, Apple dan induk usaha Google, Alphabet, masing-masing melejit setidaknya 2%, memberikan dukungan kepada pasar.
Caterpillar adalah salah satu yang meraih keuntungan terbesar dalam komponen Dow setelah Cowen memberikan pabrikan peralatan itu peringkat "outperform". UPS melesat setelah  upgrade  dari Stifel, yang mengutip permintaan liburan yang segera tiba.
Jumlah klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah dari perkiraan menambah sentimen pasar yang positif. Klaim asuransi pengangguran awal pekan lalu mencapai 293.000 - pertama kalinya penghitungan tersebut turun di bawah level 300.000 selama era pandemi.
"Kami melihat tanda-tanda perbaikan yang baru di pasar kerja," kata Mark Hamrick, analis Bankrate.
Indeks harga produsen September lebih ringan dari perkiraan, juga membantu sentimen. Harga grosir naik 0,5% dari bulan sebelumnya versus perkiraan  Dow Jones  0,6%. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM