Wall Street Tumbang, Keperkasaan Lima Sesi Beruntun S&P 500 Berakhir
Thursday, February 07, 2019       05:54 WIB

Ipotnews - Keperkasaan lima sesi beruntun S&P 500 berakhirRabu, setelah serangkaian laporan keuangan emiten yang variatif, termasuk kinerja yang lemah dari perusahaan  videogame .
Indeks tersebut, dipandang sebagai proksi terbaik untuk keseluruhan pasar saham Wall Street, ditutup 0,22 persen lebih rendah atau 6,09 poin menjadi 2.731,61, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Rabu (6/2) atau Kamis (7/2) pagi WIB.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average merosot 21,22 poin atau sekitar 0,08 persen menjadi 25.390,30, sedangkan Nasdaq Composite Index menyusut 0,36 persen atau 26,80 poin menjadi 7.375,28.
Pelemahan Rabu terjadi sehari setelah indeks utama Wall Street mencatatkan kenaikan secara luas. Pada sesi Selasa, Dow melesat lebih dari 150 poin, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 0,47 persen dan 0,7 persen.
Lebih dari 55 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartalan hingga Rabu pagi, menurut FactSet. Dari perusahaan tersebut, 68 persen di antaranya berhasil melampaui ekspektasi.
"Kita tepat berada pada separuh waktu untuk musim pendapatan, dan gambarannya jelas," kata Mike Loewengart, Vice President E-Trade. "Kita menikmati reli sejauh ini pada 2019, tetapi itu dapat dengan mudah terganggu jika lebih banyak emiten gagal melampaui ekspektasi laba."
Analis juga telah memperingatkan bahwa Wall Street dapat mengalami jeda atau  pullback  setelah penguatan yang hampir tak terputus sejak akhir Desember.
Tom Cahill, analis Venture Wealth Management, mengatakan musim pendapatan secara keseluruhan "cukup bagus."
Namun, perusahaan yang melaporkan keuangannya setelah penutupan pasar Selasa dan Rabu memiliki kinerja beragam, dengan saham General Motors naik 1,6 persen dan Disney turun 1,1 persen.
Pengembang  videogame  Electronic Arts dan Take-Two Interactive anjlok lebih dari 13 persen di tengah kekecewaan atas laporan keuangan mereka karena perusahaan tersebut harus bersaing dengan permainan  Fortnite  yang sangat populer dari Epic Games/Tencent.
Perusahaan  game  lainnya, Activision Blizzard, kehilangan 10,1 persen.
Para analis mengatakan pidato kenegaraan Presiden Donald Trump, Selasa malam, tidak berpengaruh banyak terhadap pasar saham.
Investor mengambil pandangan  wait and see untuk komentar terakhir pemerintah mengenai pembicaraan perdagangan dengan China, yang dijadwalkan berlanjut minggu depan.
Catatan dari Eurasia Group mengatakan Trump memberikan "sedikit indikasi bahwa dia sedang bersiap untuk menyimpang dari posisinya mengenai masalah kebijakan utama" dan diperkirakan Washington akan tetap "bergejolak" pada 2019 ketika Gedung Putih menghadapi penentangan dari kubu Demokrat di Kongres terkait masalah imigrasi dan isu-isu panas lainnya. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM