Wijaya Karya (WIKA) akan bangun PLTS dan bendungan di Kongo
Wednesday, January 22, 2020       17:11 WIB

JAKARTA. TSG Global Holdings bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk () melaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama untuk penjajakan peluang proyek Infrastruktur di Republik Demokratik Kongo di Jakarta, Rabu (22/1).
Penandatanganan penjajakan peluang proyek infrastruktur tersebut ditandatangani oleh General Director TSG Global Holdings Rubar Sandi danDirektur Utama Wijaya KaryaTumiyana. Turut hadir dalam acara ini antara lain Direktur Keuangan Ade Wahyu dan Direktur Operasi III Destiawan Soewardjono.
Direktur Utama , Tumiyana dalam sambutannya mengatakan, salah satu bentuk sinergi antara TSG Holdings dan adalah rencana proyek pembangunan PLTS di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo berkapasitas 200 MW.
"Bersama TSG Global Holdings, kami optimistis dapat men-deliver pekerjaan pembangunan PLTS dengan tepat mutu, biaya, serta waktu yang efektif dan efisien," terang Tumiyana.
Dalam implementasi rencana proyek tersebut, TSG melalui afiliasinya di Republik Demokratik Kongo, Sunplus S.A.R.L. membentuk kerja sama strategis dengan . Sunplus S.A.R.L. memberikan kewenangan sepenuhnya untuk skup pekerjaan EPC (engineering, procurement, construction) termasuk di dalamnya kepercayaan tata kelola manajemen profesional.
Selain proyek tersebut, kedua perusahaan tersebut juga menjajaki peluang kerja sama di proyek-proyek lain di Republik Demokratik Kongo, di antaranya proyek infrastruktur transportasi dan bendungan.
Sebagai informasi, PLTS Kinshasa, Republik Demokratik Kongo merupakan tahap awal dari pembangunan PLTS 1.000 MW yang konsesi investasinya dikelola oleh Sunplus S.A.R.L.
Proyek Solar Power Plant tersebut adalah pintu pembuka bagi TSG Global Holdings, Amerika Serikat untuk mengalkulasi, mengkaji dan merealisasikan rencana pembiayaan kerja sama proyek-proyek investasi lain di Afrika dengan .
Tumiyana menambahkan, dalam pengerjaan proyek luar negeri, telah meleverage pembiayaan melalui Lembaga Penjamin Ekspor Impor ( LPEI ) dan lembaga serupa di Afrika sehingga pembayaran terjamin keamanannya.
Selain itu, Wijaya Karya juga melakukan upaya  counter trade , yaitu upaya melihat sumber daya yang bisa dimanfaatkan di tempat yang dituju, dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri. "Di situ ada  resources  apa, akan kita bawa balik, sehingga kita bangun  subject to  kebutuhan," imbuh dia.
Selain proyek PLTS , Direktur Utama Wijaya Karya Industri dan Energi Andi Nugraha mengatakan perusahaannya juga tengah menjajaki pembangunan bendungan air (water dam). "Februari akan kita survey dulu, mungkin kuartal IV-2020 baru dibangun," jelasnya kepada Kontan.

Sumber : KONTAN.CO.ID

powered by: IPOTNEWS.COM