Ipotnews - Sentimen buruk atas pembicaraan AS dan Meksiko tentang tarif pajak impor dan imigrasi terkait pendatang gelap Meksiko, membuat mata uang Jepang, yen makin menguat.
Kondisi tersebut juga memicu kekhawatiran yang lebih luas pada perang perdagangan global dan sekaligus meningkatkan selera terhadap mata uang safe-haven. Seperti dikutip Reuters dan CNBC , Kamis (6/6), para petinggi Meksiko telah bertemu dengan para petinggi AS untuk negosiasi di Washington pada Rabu (5/6). Pertemuan itu bertujuan untuk menghindari tarif AS bagi barang-barang impor Meksiko minggu depan, meskipun tidak ada tanda-tanda segera terjadi pemulihan hubungan.
Tapi pekan lalu, Presiden AS,Donald Trump, secara tak terduga justru mengatakan kepada Meksiko agar mengambil garis yang lebih keras dalam membatasi imigrasi ilegal atau menghadapi sangsi berupa tarif 5% untuk semua ekspornya ke AS.
Meksiko memang telah mengambil langkah keras dengan cara menempatkan banyak tentara di perbatasan Meksiko-AS, guna mencegah penyusupan oleh para imigran gelap.
Terkait krisis AS-Meksiko itu mengakibatkan dolar melemah terhadap yen hingga 0,28% menjadi 108,16 yen. Sebelumnya, dolar telah turun 0.16% menjadi 108.286 yen,
Menurut laporan tim riset Monex Investindo Futures, Kamis (6/6), Greenback menguat di perdagangan Rabu terpicu optimisme awal terkait pembicaraan perdagangan AS-Meksiko, dan survei Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS di Mei lalu melampaui ekspektasi 56,9 vs 55,6 dan 55,5 pada April. (winardi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
