ZINC Optimistis Mampu Catatkan Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
Thursday, October 14, 2021       15:20 WIB

Ipotnews - Seiring kapasitas produksi yang meningkat, di sepanjang paruh pertama tahun ini, PT Kapuas Prima Coal Tbk () terus melanjutkan kinerja yang positif .
Melansir data  KONTAN , Kamis (14/10) tercatat hingga kuartal II-2021 penjualan mencapai Rp499,9 miliar dengan torehan laba bersih hingga Rp 40,9 miliar. Pencapaian tersebut tak lepas dari langkah strategis yang dijalankan oleh serta terdorong oleh kenaikan harga komoditas.
Sejalan dengan pencapaian tersebut, Pefindo memberikan peringkat positif kepada dan Obligasi I Tahun 2018 karena dinilai arus kas dan posisi bisnis akan membaik seiring dengan ekspansi yang terus dilakukan.
Menurut Direktur , Evelyne Kioe, dengan peringkat baru yang diberikan oleh Pefindo dari stabil menjadi positif dan seiring dengan proses peningkatan kapasitas produksi yang terus dilakukan. Dia berharap ke depan kinerja dapat semakin bertumbuh dan dapat memberikan hasil yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini masih akan fokus pada bisnis inti yaitu produksi konsentrat seng dan timbal. Namun, seiring dengan adanya permintaan dan cadangan bijih besi yang dimiliki, sejak akhir tahun 2020 mulai mengaktifkan kembali penambangan bijih besi untuk dijual ke pasar domestik.
Adapun, hingga semester I-2021, penjualan bijih besi mengalami peningkatan lebih dari 200% atau mencapai Rp22,6 miliar.
Sebagai informasi, saat ini tengah menambah kapasitas produksi hingga mencapai 564.000 ton konsentrat. Yang mana tahun ini memperoleh kuota ekspor sebesar 46.000 ton konsentrat seng dan 17.500 ton konsentrat timbal.
Selain itu untuk meningkatkan produksi dan penjualan di tahun depan, juga telah merampungkan pembangunan  smelter  timbal dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 ton per tahun yang direncanakan dapat beroperasi pada akhir tahun ini.
"Kami optimis dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini karena kami melihat permintaan untuk konsentrat masih stabil, dan fenomena  commodity supercycle  juga masih berada di fase awal, sehingga masih ada peluang yang besar untuk kami terus menggenjot kinerja hingga tahun depan," papar Evelyne. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM