Bursa Pagi: Laju Pembukaan Asia Berlanjut Mengendur, IHSG Variatif Diprediksi Menguat
Thursday, November 13, 2025       08:28 WIB
  • Bursa saham Asia pagi ini bergerak bervariasi, mengikuti sentimen positif dari Wall Street.
  • Indeks Nikkeidan Kospi dibuka naik namun berlanjut mengendur, sementara ASX 200 bergerak turun lebih dalam.
  • IHSG diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat menuju 8.450, didukung net buy asing namun dibayangi risiko koreksi teknikal.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (13/11), dibuka mixed berlanjut mengendur, setelah dibuka menguat mengikuti pergerakan indeks acuan pada sesi penutupan Wall Street. Investor terus memantau perkembangan di pemerintah AS yang tampaknya siap dibuka kembali paling cepat pada akhir pekan ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,25%. Indeks berlanjut melorot 0,75% (-66,40 poin) ke posisi 8.733,10 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melaju 1,07% dan Kosdaq melompat 2,52%. Kospi berlanjut sekikit menguat 0,04% di posisi 4.152,02.
Pada jam yang sma indeks Nikkei 225, Jepang juga naik tipis 0,05% di posisi 51.083,47, setelah dibuka naik 0,23% dan Topix meningkat 0,62% mencatatkan rekor tertinggi baru.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerak variatif cenderung menguat, setelah menkahiri sesi perdagangan kemarin dengan kenaikan 0,26% menjadi 8.388. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange turun tipis 0,03% di posisi USD18,44.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas menuju 8,450, didukung berlanjutnya  net buy  asing, namun masih dibayangi aksi  profit taking . Secara teknikal indeks masih berisiko melemah mendekati 8.350.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup mixed, di tengah aksi jual saham teknologi. Namun optimisme meningkat menjelang pemungutan suara DPR AS untuk mengakhiri penutupan pemerintahan yang bertujuan memulihkan bantuan pangan, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan mengaktifkan kembali sistem pengendalian lalu lintas udara. Peluang pemangkasan suku bunga the Fed pada Desember mencapai 65%.
Indeks Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi, sementara Nasdaq melemah akibat rotasi investor dari saham teknologi. Tesla anjlok 2,1%, Palantir dan Oracle ambles 3,6% dan 3,9%. Tapi AMD melonjak 9%. Dari 11 sektor utama S&P 500, enam di antaranya berakhir di zona hijau. Sektor kesehatan yang melonjak 1,36%, dan keuangan meningkat 0,9%. Goldman Sachs dan UnitedHealth meloncat sekitar 3,5%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,68% (326,86 poin) ke 48.254,82.
  • S&P 500 naik tipis 0,06% (4,31 poin) di posisi 6.850,92.
  • Nasdaq Composite turun 0,26% (-61,84 poin) menjadi 23.406,46.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir dengan mencetak rekor penutupan tertinggi kedua beruntun, di tengah optimisme berakhirnya  government shutdown  AS. Sejumlah laporan keuangan emiten juga menopang reli. Indeks STOXX 600 meningkat 0,71% ke 584,23, dipimpin lonjakan sektor keuangan.
Sektor perbankan reli, didorong kinerja kuat ABN Amro (+2,6%) dan pengumuman akuisisi NIBC Bank. Saham SSE Inggris melambung 16,8% setelah mengumumkan investasi besar di energi terbarukan. Sektor kesehatan melaju 1,1%, energi turun 0,6%. Infineon dan RWE melejit 6,9% dan 9,1%. FLSmidth Edenred terjungkal 8,5% dan 4%.
  • DAX Jerman melonjak 1,22% (293,40 poin) ke 24.381,46.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,12% (11,82 poin) di 9.911,42.
  • CAC Prancis melaju 1,04% (85,01 poin) ke 8.241,24.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York dini hari tadi ditutup cenderung mendatar, melemah terhadap euro namun menguat terhadap poundsterling dan yen. Pasar menanti aliran baru data ekonomi AS setelah pembukaan kembali pemerintahan. DPR AS dijadwalkan voting Rabu malam di AS untuk mengakhiri  government shutdown.  Indeks Dolar AS (DXY) naik tipis 0,05% di posisi 99,50
Namun, Gedung Putih memperingatkan bahwa laporan pekerjaan dan inflasi Oktober mungkin tidak akan pernah dirilis akibat  shutdown  yang berkepanjangan. Peluang pemangkasan suku bunga the Fed pada Desember mencapai sekitar 64%. Yen anjlok ke level terendah sembilan bulan karena kekhawatiran pemerintah baru Jepang akan menekan BOJ untuk menunda kenaikan suku bunga..
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1593

0.00

0.00%

6:17 PM

Yen (USD-JPY)

154.73

0.06

0.04%

6:17 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3130

0.00

0.02%

6:17 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,717

23.00

0.14%

2:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1110

0.01

0.09%

1:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, /2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup anjlok sekitar USD2,50 per barel. Laporan OPEC memperkirakan pasokan dan permintaan global akan seimbang pada 2026. Proyeksi keseimbangan pasar yang menggantikan perkiraan defisit sebelumnya, menekan harga di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan lemahnya ekonomi AS.
Di sisi lain, laporan World Energy Outlook terbaru Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan minyak dan gas global masih akan terus meningkat hingga 2050. Pembukaan kembali pemerintahan AS diperkirakan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan permintaan minyak. Badan Informasi Energi AS dijadwalkan merilis prospek pasar energi, Kamis ini.
  • Harga Brent berjangka anjlok USD2,45 (-3,76%) ke USD62,71 per barel.
  • Harga WTI berjangka ambles USD2,55 (-4,18%) ke USD58,49 per barel.

Harga emas di bursa berjangka AS dini hari tadi ditutup melonjak. Imbal hasil US Treasury 10 tahun turun 1%, terendah sejak 5 November, menjelang voting DPR untuk mengakhiri penutupan pemerintahan AS. Pasar memperkirakan pelemahan ekonomi AS dan meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga the Fed pada Desember, dengan probabilitas 65%.
Harga logam mulai lainnya; perak melesat 4,6% ke USD53,58 per ounce, platinum dan paladium masing-masing melompat 2% dan 2,5% ke level USD1.616,80 dan USD1.480,58.
  • Harga emas di pasar spot melonjak 2% ke USD4.208,98 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melompat 2,4% ke USD4.213,60 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)