- IHSG melemah 0,20% dan masih berada dalam fase konsolidasi.
- Peluang penguatan tetap terbuka selama IHSG bertahan di atas area support.
- Analis merekomendasikan sejumlah saham dengan strategi trading jangka pendek.
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan Kamis (14/11) kemarin ditutup melemah 0,20 persen ke level 8.372. Tekanan jual masih mendominasi dan membuat indeks bergerak dalam fase konsolidasi.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan meski sempat melemah namun IHSG masih berada dalam struktur penguatan jangka menengah.
" IHSG masih berpeluang menguat menuju area 8.487-8.539, selama mampu bertahan di atas level koreksi 8.279-8.332," ujar Herditya dalam riset hariannya, Jumat (14/11).
Herditya juga menekankan level 8.332 dan 8.276 sebagai area support, sementara resistance berada di 8.488 dan 8.532. Ia merekomendasikan beberapa saham seperti , , , dan .
Dari sisi teknikal, IHSG kemarin mencatat net sell asing sekitar Rp77 miliar, dengan aksi jual terbesar pada saham , , , , dan . Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, kondisi ini membuat indeks dinilai berpotensi bergerak sideways pada perdagangan hari ini.
"Dengan tekanan jual asing dan rentang teknikal yang terbatas, IHSG kemungkinan besar masih bergerak mendatar di kisaran support 8.320-8.350 dan resistance 8.400-8.450," ungkap Fanny.
Untuk strategi perdagangan, Fanny memberikan beberapa rekomendasi trading idea seperti , , , , , dan dengan rentang beli, target harga, serta batas cut loss yang sudah ditentukan.(Marjudin/AI)
Sumber : admin