
S&P500 -1%, Nasdaq -1.6% tertekan penurunan saham-saham teknologi dengan Meta jatuh -11% setelah perusahaan berencana untuk menambah pengeluaran proyek jumbo AI yang dikhawatirkan terlalu agresif tahun depan.
- Dari sisi perdagangan global, China-US menyepakati kerangka kebijakan perdagangan terbaru dan memperpanjang gencatan tarif antar kedua negara dengan mencabut kontrol ekspor dan mengurangi hambatan perdagangan lainnya.
- Dari sisi moneter, BOJ dan ECB menahan suku bunga kebijakannya kemarin -- inline dengan ekspektasi.

Safe haven asset menguat ditengah sell-off yang terjadi dipasar saham US, dan terbatasnya kejutan positif pasca pertemuan antara Trump dan Xi Jinping kemarin.
- Dollar (DXY) naik ke 99.5, level tertinggi sejak 4 bulan terakhir.
- Emas rebound +1.7% dan kembali diperdagangkan diatas level $4,000/Oz setelah data baru menunjukkan Bank sentral tetap meningkatkan pembelian emas di Q3 meskipun dengan lonjakan harga yang terjadi. Pembelian emas oleh Bank sentral global tercatat sebesar 220 ton pada 3Q25 naik +28% qoq.
Sementara itu, mayoritas komoditas lainnya tertekan penguatan dollar; Copper/Nickel/Tin terkoreksi masing -2.2%/-1.1%/-0.5%.

Rilis kinerja emiten Q3 menjadi sentimen penggerak JCI sepanjang perdagangan minggu ini dengan mayoritas yang belum merilis kinerjanya akan melaporkannya hari ini.
- +6% setelah melaporkan pemulihan kinerja qoq yang solid.
- +7% setelah melaporkan Adj.EBITDA sebesar Rp1.3tr dan menaikkan asumsi Adj.EBITDA untuk tahun FY25F menjadi Rp1.8-1.9tr dari sebelumnya Rp1.4-2.6tr
- Sementara turun -4.7% setelah laba di 9M25 hanya mampu mencapai 63% konsensus FY25F (vs. rata 72% pada 5 tahun terakhir)
o - 9M25 Results
> Revenue Rp2,377 Miliar (-11.4% yoy/-1.4% qoq)
> Net Profit Rp464 Miliar (+11,328% yoy/+62% qoq)
Outstanding performa ditunjukkan oleh dengan laba pada 9M25 tercatat sebesar Rp464 Miliar, melonjak lebih dari 113x dibandingkan periode yang sama tahunan lalu, dan meningkat 62% dibandingkan kuartal sebelumnya, serta mencapai 89% dari konsensus analis disepanjang FY25F. Capaian laba ini merupakan rekor laba tertinggi bagi -- pertahankan target pada Rp450, lalu Rp500.
o - 9M25 Results
> Revenue Rp155,160 Miliar ( 3.0% yoy/0.5% qoq )
> Net Profit Rp40,779 Miliar ( -9.5% yoy/15.1% qoq )
Inline; 72% target FY25. Laba operasional turun tipis, sementara NIM stabil di 7.7%. Dana pihak ketiga naik 8% yoy berkat giro yang tumbuh 24%, kredit naik 6% yoy didorong segmen korporasi, dan kualitas aset sedikit membaik.
o - 9M25 Results
> Revenue Rp5,163 Miliar ( 0.7% yoy/ -0.4% qoq )
> Net Profit Rp1,108 Miliar ( -5.1% yoy/ -30.2% qoq )
EBITDA tercatat sebesar Rp4.4 triliun hingga 9 bulan 2025, naik 1% dibanding tahun lalu dan sejalan dengan perkiraan (mencapai sekitar 75% dari target). Kinerja ini ditopang oleh efisiensi biaya operasional, yang hanya naik tipis 0.7% yoy.
o - 9M25 Results
> Revenue Rp9,687 Miliar ( 2.5% yoy/ 3.3% qoq )
> Net Profit Rp2,555 Miliar ( 4.4% yoy/ 6.4% qoq )
EBITDA Rp8 triliun pada 9M25, naik 1% yoy, sejalan dengan perkiraan (75%). Total utang turun ke Rp45 triliun, lebih rendah dari proyeksi, dengan biaya bunga rata yang juga menurun hingga Oktober 2025. Rekomendasi dinaikkan menjadi Buy dengan target harga Rp860, karena harga saham telah turun 20% sejak awal tahun dan kini diperdagangkan di valuasi menarik (7.9x EV/EBITDA FY26F), ditopang prospek pertumbuhan yang lebih kuat tahun depan.
o
Berencana untuk melakukan aksi buyback sebanyak Rp2 Triliun dengan periode pelaksanaan mulai 31 Oktober 2025 - 30 Januari 2026 (IDX)
Agenda Korporasi
31/10 : RUPS : , , , PTWP
3/11 : CashDeviden Cumdate : RightIssues Cumdate : Offering End : PJHB RUPS : , ,
4/11 : Maturity : -W RUPS : , ,
5/11 : CashDeviden Cumdate : , IPO StartTrading : PJHB RUPS : , , , ,
6/11 : CashDeviden Cumdate : , , , RUPS : ,
Agenda Ekonomi
CN - PMI Komposit Tiongkok (Okt)
Suspensi
- Open : ,
- Suspend :
Pemantauan Khusus/FCA
- In : , , ,
- Out : ,
Disclaimer On
IPOT Platinum Club
Sumber : IPS