Penyaluran Kredit BMRI Tumbuh 11 Persen, Lampaui Rata-Rata Perbankan Nasional
Wednesday, October 29, 2025       09:00 WIB
  • Aset konsolidasi mencapai Rp2.563 triliun (+10,3% YoY) dan kredit konsolidasi Rp1.764,32 triliun (+11% YoY) hingga Kuartal III 2025.
  • DPK dan fee based income didukung akselerasi digital (Livin', Kopra, Livin' Merchant) dengan nilai transaksi Livin' mencapai Rp3.220 triliun.
  • Portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp310,5 triliun dan mendapat pengakuan global (negligible risk dari Sustainalytics per September 2025)

Ipotnews - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk () berhasil mempertahankan tren pertumbuhan bisnis yang positif hingga kuartal III 2025, didukung oleh kinerja yang solid, pendalaman kredit, penghimpunan dana, dan transformasi digital yang berkelanjutan.
Aset konsolidasi Bank Mandiri tercatat meningkat 10,3 persen secara tahunan (YoY) mencapai Rp2.563 triliun pada akhir September 2025. Dari sisi penyaluran kredit, nilainya mencapai Rp1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen YoY, jauh di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional yang sebesar 7,70 persen YoY.
"Kami fokus menjaga pertumbuhan yang berkualitas, didukung tata kelola risiko yang disiplin, serta sinergi lintas segmen dan sektor yang memperkuat daya saing ekonomi nasional," ujar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini dalam keterangan resminya, Selasa (28/10).
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 13 persen YoY mencapai Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025, dengan komposisi yang dominan sebesar 69,3 persen. Pertumbuhan DPK yang solid ini didukung oleh peningkatan transaksi digital melalui Livin' by Mandiri, Livin' Merchant, dan Kopra by Mandiri.
"Digitalisasi tidak lagi menjadi penunjang, melainkan menjadi inti dari strategi pertumbuhan Bank Mandiri. Melalui sinergi Livin', Kopra, dan Livin' Merchant, Bank Mandiri mampu memperkuat pertumbuhan DPK sekaligus menjaga efisiensi biaya dana yang turut berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income)," jelas Novita.
juga memperkuat komitmen terhadap prinsip ESG melalui tiga pilar: Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. Pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp310,5 triliun, tumbuh 8,7 persen secara tahunan.
Pembiayaan hijau berkontribusi Rp159 triliun atau naik 12 persen YoY. Implementasi ESG Bank Mandiri mendapat pengakuan global dengan peningkatan skor Sustainalytics dari medium risk pada 2024 menjadi negligible risk per September 2025.
"Kami berkomitmen memastikan setiap inisiatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," tutup Novita. (Marjudin/ AI)

Sumber : admin