Susul RATU, Rukun Raharja (RAJA) Kaji Lagi IPO Anak Usaha
Tuesday, October 28, 2025       11:20 WIB

JAKARTA, investor.id -PT Rukun Raharja Tbk () bakal mengkaji untuk kembali membawa anak usahanya menggelar aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, menyusul PT Raharja Energi Cepu Tbk ().
Anak usaha yang kali ini dipertimbangkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah subholding di bisnis midstream. Subholding ini menyelenggarakan bisnis infrastruktur distribusi minyak dan gas (migas) melalui jaringan pipa, kompresor gas, dan fasilitas LPG.
memiliki total panjang pipa minyak dan gas masing-masing 360 km dan 245 km dengan kemampuan distribusi gas sebanyak 65 mmscfd dan kompresor gas berkapasitas 60 mmscfd. Adapun, fasilitas terminal LPG yang dioperasikan memiliki kapasitas 1.000 mt per hari.
Sinyal memperkuat bisnis di midstream tampak dari alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan. Tahun depan,mayoritas capex  akan dibelanjakan untuk membangun pipa bahan bakar minyak (BBM).
Karena itu, emiten Happy Hapsoro ini mengaku selalu terbuka untuk mengkaji subholding di bisnis midstream guna mengeksplorasi opsi-opsi strategis termasuk IPO seperti yang sebelumnya pernah dilakukan terhadap anak usahanya, .
Presiden Direktur Rukun Raharja Djauhar Maulidi menyampaikan bahwa saat ini masih terus membenahi bisnis midstream dan diharapkan perbaikan tersebut tuntas sebelum akhir tahun 2025 ini.
"Jadi, awal 2026 subholding midstream tersebut sudah beroperasi penuh. Saat ini masih dalam penyelesaian. Apakah skema-skema IPO akan mengikuti seperti , kami akan melihat peluang ke depan, kami akan melihat tentu dari market dan kesiapan dari pihak kami sendiri," ucap Djauhar dalam paparan publik tahunan dan insidentil, Senin (27/10/2025).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Rukun Raharja Ogi Rulino menambahkan bahwa mempunyai keinginan untuk memperkuat subholding midstream ke depan.
"Jadi, terkait dengan subholding di midstream, saya sudah bilang beberapa perusahaan kami scatter. Jadi, bisnisnya kecil-kecil terfragmentasi. Kami mau lebih bold dan fokus sehingga midstream kami lebih kuat, lebih tangguh ke depannya," tutur dia.
Untuk itu, akan melakukan konsolidasi secara internal untuk mengkaji apakah nantinya berbentuk subholding instansi atau akuisisi antagrup, dan segala macamnya. Yang jelas, kata Ogi, perseroan akan melakukan stabilisasi terlebih dahulu.
"Jadi, tentu kalau IPO kami melihat peluang. Apakah peluang itu ada? Kami akan lihat. Tentunya, kalau misalkan sudah bagus, sudah stabil pendapatannya dan punya masa depan baik itu growth , tentu peluang IPO itu akan kami exercise untuk dilakukan IPO. Tunggu saja," tutup Ogi.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:20 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 MPIX
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:09 WIB
Kepemilikan Saham 28 November 2025 BINO
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:02 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 BANK
Saturday, Dec 06, 2025 - 13:59 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 IPCM
Saturday, Dec 06, 2025 - 13:52 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 BSML
Saturday, Dec 06, 2025 - 12:59 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 ALII
Saturday, Dec 06, 2025 - 11:19 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 NRCA
Saturday, Dec 06, 2025 - 11:12 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 MCOL