12 BUMN Raih Insentif Fiskal: GIAA Terima Rp8,5 Triliun, KRAS Rp3 Triliun
Monday, May 18, 2020       15:32 WIB

Ipotnews - Pemerintah menyusun rencana pemulihan ekonomi nasional, khususnya bagi badan usaha milik negara ( BUMN ), yang terdampak wabah virus korona (Covid-19).
Khusus untuk klaster BUMN , pemerintah menyiapkan dana stimulus fiskal sebesar Rp149,29 triliun, yang akan dikucurkan untuk 12 BUMN .
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan 12 BUMN yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu:
1. PT PLN (Persero)
2. PT Hutama Karya (Persero)
3. Perum Bulog
4. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ()
5. PT Kereta Api Indonesia (Persero)
6. PT Perkebunan Nusantara ( PTPN )
7. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia ( BPUI )
8. PT Permodalan Nasional Madani (PMN)
9. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ()
10. Perumnas
11. PT Pertamina (Persero)
12. Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC ).
Stimilus bagi BUMN ini, menurut Menkeu, terbagi dalam beberapa bentuk bantuan subsidi, kompensasi, penyertaan modal negara (PMN), dana talangan untuk modal kerja dan bantuan sosial (bansos).
Rincian nominal bantuan dari pemerintah untuk mendukung BUMN tersebut berbeda-beda. Khusus BUMN dengan status perusahaan terbuka, yaitu akan mendapatkan dana talangan Rp8,5 triliun. Sedangkan menerima dukungan pendanaan yang juga berupa dana talangan untuk modal kerja sebesar Rp3 triliun.
BUMN yang mendapat dukungan kompensasi yaitu PLN sebesar Rp38,25 triliun dan Pertamina sekitar Rp37,83 triliun. Dukungan bagi PLN dan Pertamina ini sebagai kompensasi karena tidak menaikkan harga sejak beberapa tahun, dan juga karena adanya kewajiban tidak menaikkan tarif karena wabah virus korona.
"Garuda () kehilangan penerimaan karena Covid-19, Krakatau Steel () juga  demand -nya langsung merosot karena tidak ada order baru.  Nah , ini yang nanti kemudian harus didukung agar bisa mendapatkan kelonggaran," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Senin (18/5).
Selain itu, pemerintah juga akan mencadangkan anggaran sebesar Rp26,10 triliun untuk memberikan dukungan dalam bentuk lain bagi BUMN . Bentuk dukungan lain yaitu optimalisasi barang modal negara (BMN), pelunasan tagihan,  loss limit  penjaminan, penundaan dividen, penjaminan pemerintah dan juga pembayaran talangan tanah pada proyek strategis negara (PSN).
"Contohnya untuk pelunasan tagihan kepada PT Kimia Farma Tbk () sebesar Rp3 triliun, lalu dana talangan kepada BUMN yang mengerjakan proyek PSN seperti PT HK, (PT Wijaya Karya Tbk), PT Waskita Karya Tbk () dan PT Jasa Marga Persero Tbk () sebesar Rp12,2 triliun," katanya. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin