ADB dan Indonesia Berhasil Mengkonversi 27 Utang Pemerintah senilai USD3,3 Miliar ke Rupiah
Tuesday, May 20, 2025       14:15 WIB

Ipotnews -- Asian Development Bank (ADB) bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah mencetak sejarah baru dengan berhasil mengonversi 27 utang pemerintah yang sebelumnya dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang ke mata uang rupiah. Nilai total pinjaman yang dikonversi mencapai USD3,3 miliar, menjadikannya konversi mata uang lokal terbesar pertama dalam sejarah ADB.
Laman resmi ADB, Selasa (20/5), menyebutkan langkah ini bukan hanya menjadi preseden penting bagi transaksi serupa di masa depan, tetapi juga mencerminkan strategi ADB dalam memperkuat pengembangan pasar keuangan lokal di Asia dan Pasifik. Konversi ini dilakukan sebagai bagian dari inisiatif ADB untuk meningkatkan ketahanan ekonomi negara-negara anggotanya melalui pengelolaan utang yang lebih efisien dan berkelanjutan.
"Keberhasilan konversi pinjaman pemerintah Indonesia ke dalam mata uang lokal ini merupakan bukti komitmen ADB terhadap inovasi dan stabilitas keuangan di kawasan ini, dan merupakan hasil dari hubungan jangka panjang kami dengan Kementerian Keuangan Indonesia di bidang pengelolaan utang," ujar Wakil Presiden ADB untuk Keuangan dan Manajemen Risiko, Roberta Casali. "Dengan mengoptimalkan pengelolaan mata uang, kami membantu negara-negara anggota mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan tangguh," imbuhnya.
Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Thomas A.M. Djiwandono, menyambut positif langkah tersebut. Ia menekankan bahwa konversi ini membawa manfaat langsung bagi pengelolaan keuangan negara.
"Dengan konversi utang, kita dapat menurunkan biaya pembiayaan dan meminimalkan ketidakpastian keuangan, yang pada gilirannya memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya," ujar Thomas.
ADB selama ini aktif mendorong pembiayaan dalam mata uang lokal di berbagai negara kawasan. Melalui penerbitan obligasi dalam mata uang lokal dan pengembangan instrumen derivatif, ADB telah memperkuat arsitektur keuangan regional. Per 30 April 2025, portofolio pinjaman dalam mata uang lokal ADB tercatat lebih dari USD5 miliar, dengan porsi lebih dari sepertiga pada sektor swasta. Angka ini diproyeksikan akan melampaui 50% dalam beberapa tahun mendatang. (adb.org)

Sumber : admin