AKR Corporindo Bidik Kenaikan Kontribusi Bisnis Kawasan Industri
Saturday, January 23, 2021       09:20 WIB

JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk () membidik penguatan kinerja bisnis pengembangan kawasan industri JIIPE hingga 2023. Segmen bisnis ini juga ditargetkan berkontribusi hingga 22% terhadap total laba bersih perseroan tahun tersebut.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bruto JIIPE rata-rata 13-15% dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan atau hingga 2023. Hal ini bisa dicapai dengan mengandalkan tiga segmen bisnis, yakni bisnis perdagangan dan distribusi, kawasan industri, dan lainnya.
"Untuk bisnis kawasan industri, kami akan memperbesar porsi menjadi 22% dari 7% pada September 2020. Sementara perdagangan dan distribusi akan berkurang porsinya dari 85% menjadi 70%," terang dia dalam acara Webinar Samuel Sekuritas belum lama ini.
Adapun pengembangan JIIPE dilakukan sejak 2013 melalui penandatanganan kesepakatan dengan Pelindo III. Kemudian, perseroan mulai mengakuisisi lahan dan melakukan pembangunan tahap 1, yakni dermaga, jembatan dan infrastruktur lainnya. Tahap 1, seluas 1.300 lahan telah diakuisisi dan siap untuk dijual.
Selanjutnya, perseroan melakukan pembangunan tahap 2 dengan memperpanjang dermaga, area reklamasi dan terminal LNG. Sekurangnya 265 ha lahan sudah mulai diisi pada pembangunan tahap 2 ini.
Dalam pengembangan JIIPE, AKR sudah mengeluarkan investasi sekitar Rp 3,4 triliun sejak 2016. Namun, perseroan akan melakukan monetisasi dengan menjual sekitar 1.300 ha lahan yang ada di JIIPE. Adapun target dari tenant yang akan menghuni kawasan industri ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang smelter, konstruksi, kimia, dan pengolahan serta industri makanan.
AKR optimistis menjual lahan tersebut, karena JIIPE sudah diusulkan untuk menjadi KEK Zona Teknologi dan Manufaktur. JIIPE juga memiliki keunggulan lain seperti adanya konektivitas dengan pelabuhan, stasiun kereta api dan jalan tol.
Selain JIIPE, mesin pertumbuhan lain AKR adalah segmen perdagangan dan distribusi. Suresh menjelaskan, AKR merupakan salah satu perusahaan distribusi produk BBM dan kimia dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
AKR juga sudah menjalin kerjasama dengan British Petroleum (BP) untuk memasarkan BBM ritel dan avtur. Suresh menyebutkan, melalui kemitraan strategis dengan BP, AKR sudah membuka 16 outlet untuk melayani BBM ritel. "Dalam 10 tahun akan dibuka total 350 outlet," terang dia.
Sementara untuk pemasaran avtur, BP, dan AKR memulai operasi pertama pada 2019 di bandara IMIP Morowali. Selanjutnya, kemitraan ini akan melayani wilayah Indonesia Timur dan berencana membuka depo baru.
Sebelumnya, AKR dan BO menjajaki ekspansi pembukaan fasilitas pengisian daya cepat (fast charging) untuk kendaraan listrik. Kedua perusahaaan juga bersiap menambah kerjasama dengan pengelola bandar udara dalam distribusi bahan bakar penerbangan, avtur.
Hingga kuartal III-2020, AKR Corporindo membukukan peningkatan laba bersih sebesar 17,7% menjadi Rp 665 miliar dibandingkan periode sama tahun 2019 Rp 565 miliar. Sedangkan pendapatan perseroan turun 8,3% dari Rp 15,11 triliun menjadi Rp 13,86 triliun. Peningkatan laba bersih di tengah penurunan pendapatan didukung oleh peningkatan margin keuntungan.

Sumber : INVESTOR DAILY