AMRT Mantap di Puncak Kompas100, MAPI Sentuh Level Tertinggi di 2022
Tuesday, August 16, 2022       12:01 WIB

Ipotnews - Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk () kokoh berada di posisi teratas Indeks Kompas100, sedangkan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk () yang berada di peringkat kedua sempat menyentuh posisi tertinggi di 2022 pada level 1.075.
Saat penutupan sesi pertama, harga terpantau menguat hingga 4,92 persen ke posisi 1.920, dengan frekuensi transaksi sebanyak 7.232 kali dan nilai transaksi mencapai Rp67,51 miliar. Selama paruh pertama perdagangan hari ini, harga saham mampu melenggang optimistis di zona hijau pada rentang 1.840-1.925, setelah kemarin ditutup pada level 1.830.
Menurut analis PT Macquarie Sekuritas Indonesia, Akshay Sugandi dalam risetnya yang dipublikasi baru-baru ini, saham memiliki rating trading 'Outperform', dengan target price di level 2.250. Tahun ini, harga sempat berada di level terendah 1.020 pada perdagangan 9 Maret 2022, meski selanjutnya memasuki tren naik hingga hari ini.
Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, penguatan harga saham berkaitan dengan program ekspansi perseroan dalam upaya membidik peningkatan pendapatan di 2022.
Sebelumnya, Corporate Affairs Director , Solihin menyampaikan bahwa pada tahun ini perseroan berkeyakinan bisa meraih pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen, seiring dengan optimisme yang bisa membuka gerai baru di 2022 mencapai 1.000 unit.
Belakangan ini, pergerakan harga saham juga mendapatkan tambahan sentimen positif di market, perihal adanya tanggung jawab manajemen perseroan untuk melindungi salah satu karyawan Alfamart di Tangerang Selatan yang mendapatkan tekanan dari konsumen terduga pelaku pencurian di gerai Alfamart.
Pada posisi kedua Indeks Kompas100, terdapat saham yang tercatat menguat 3,92 persen ke level 1.060 Adapun frekuensi transaksi sebanyak 2.437 kali dan nilai transaksi sebesar Rp30,94 miliar. Harga saham sempat menyentuh level tertinggi 1.075 atau setara dengan kenaikan 5,39 persen, meski sempat terkoreksi ke posisi 1.015 dari harga penutupan kemarin di level 1.020.
Harga saham di level 1.075 tersebut sekaligus merupakan level tertinggi yang terjadi untuk sepanjang tahun ini. Sedangkan, level terendah harga saham terjadi pada perdagangan Selasa 22 Februari 2022, yakni di posisi 780.
Secara eksternal perseroan, kata Nafan, penguatan harga lebih dipengaruhi peningkatan kinerja GDP Indonesia di Kuartal II-2022 yang berada di luar ekspektasi, khususnya didorong oleh kinerja pertumbuhan konsumsi rumah tangga di tengah pembukaan kembali aktivitas publik usai masa puncak pandemi Covid-19.
Menurut analis PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, Divya Gangahar Kothiya, saat ini memiliki rating trading 'Overweight/Attractive', dengan target harga di level 1.100. Level target harga ini serupa dengan yang ditetapkan oleh analis PT HSBC Sekuritas Indonesia, Selviana Aripin.
Bahkan, analis PT BCA Sekuritas telah menetapkan target price berada di level 1,400, dengan rating trading 'Buy' atau sama dengan target harga yang ditetapkan berdasarkan hasil riset analis PT Indo Premier Sekuritas, Kevie Aditya.
(Budi)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA