AS-China Segera Capai Kesepakatan Dagang, Ekuitas Eropa Positif
Thursday, February 21, 2019       03:39 WIB

Ipotnews - Saham Eropa bergerak lebih tinggi Rabu petang, di tengah meningkatnya harapan dua ekonomi terbesar di dunia itu dapat segera mengamankan kesepakatan perdagangan untuk mengakhiri sengketa berkepanjangan.
Pan-Eropa Stoxx 600 ditutup menguat 0,67 persen atau 2,49 poin menjadi 371,46, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama bertengger di wilayah positif, demikian laporan   CNBC  , Rabu (20/2) atau Kamis (21/2) dini hari WIB.
Di Jerman, DAX naik 92,76 poin atau 0,82 persen menjadi11.401,97, CAC 40 Prancis meningkat 0,69 persen atau 35,43 poin menjadi 5.195,95, dan FTSE 100 Inggris bertambah 49,45 poin (0,69 persen) menjadi 7.228,62.
Sektor otomotif Eropa--dengan eksposur yang berat ke China--memimpin kenaikan, melonjak lebih dari 2,3 persen. Para pejabat dari Amerika Serikat dan China meluncurkan putaran negosiasi yang baru, Selasa, dengan sesi tindak lanjut dari perundingan tingkat yang lebih tinggi yang diperkirakan pekan ini. Presiden Donald Trump, Selasa, mengatakan dia mungkin akan memperpanjang batas waktu 1 Maret untuk sebuah kesepakatan, dengan mengatakan itu bukan "tanggal ajaib."
Glanbia, Irlandia, melesat ke puncak patokan Eropa selama perdagangan pagi. Perusahaan nutrisi itu melaporkan laba sebelum pajak naik 16 persen pada 2018, menambahkan pihaknya memperkirakan pertumbuhan antara 5 persen dan 8 persen pada 2019. Saham kelompok tersebut melambung 11,8 persen di tengah berita itu.
Sementara itu, Sainsbury Inggris jatuh ke bawah indeks. Itu terjadi setelah regulator persaingan usaha di Inggris, Rabu, mengatakan rencana supermarket tersebut untuk mengambil alih Asda, milik Walmart, senilai USD9,5 miliar, harus diblokir atau akan membutuhkan penjualan sejumlah besar toko. Saham Sainsbury jatuh sekitar 17 persen di tengah berita tersebut.
Saham bank Swiss, UBS, turun lebih dari tigapersen setelah pengadilan Prancis memutuskan bersalah atas permintaan klien secara ilegal di Prancis dan mencuci uang hasil penggelapan pajak. Bank itu didenda 4,5 miliar euro (USD5,1 miliar). (ef)

Sumber : Admin