Ada Ketegangan Baru di Timur Tengah, Kurs Rupiah Terhadap USD Stagnan
Monday, January 20, 2020       17:16 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan dalam perdagangan di pasar spot sore ini. Kurs rupiah pada Senin (20/1) berada pada level Rp13.645 per dolar AS.
Posisi rupiah ini masih sama dengan penutupan rupiah pada finis perdagangan akhir pekan lalu. Mengacu RTI, rupiah pada saat itu juga ditutup pada level Rp13.654 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menilai perdagangan rupiah pada hari ini memang cenderung flat dibandingkan pada Jumat lalu. "Secara umum rupiah masih terbawa sentimen positif meredanya perang dagang antara AS dengan China pasca penandatanganan Fase I," kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Senin (20/1).
Rupiah sebetulnya sempat menguat ke level Rp13.639 per dolar AS pada pukul 13.00 WIB tadi. Namun menjelang sore, rupiah kembali melemah ke posisi seperti penutupan perdagangan pada Jumat lalu.
Ariston mengatakan pasar kini mulai khawatir dengan ketegangan baru yang terjadi di Timur Tengah, antara Iran dengan Eropa. Ketegangan ini kembali terjadi ketika Iran mengancam akan meninjau kembali kerjasamanya dengan pengawas nuklir PBB, Badan Atom Internasional, jika Eropa mengikuti AS dengan bertindak tidak adil terhadap Iran.
Sebelumnya Inggris, Jerman dan Prancis membawa masalah nuklir Iran ke mekanisme penyelesaian perselisihan. Ini membuat Iran berang karena khawatir akan ada sanksi baru.
"Kami menyatakan secara terbuka bahwa jika Eropa, untuk alasan apa pun, mengadopsi pendekatan yang tidak adil dengan menggunakan mekanisme perselisihan," kata Juru Bicara Iran Ali Larijani sebagaimana dikutip Reuters dari TV lokal, Minggu (19/1).
Kekhawatiran pasar ini membuat harga minyak dunia naik hari ini. Imbasnya ini menghalangi kekuatan rupiah untuk terus naik dan kembali melemah sore ini.
"Ini mengingat Indonesia masih tergantung pada impor BBM yang membutuhkan dolar AS," tutup Ariston.
(Adhitya)

Sumber : admin