Ada Corona, Kemenperin Mundurkan Target Penurunan Impor Bahan Baku dan Penolong Industri
Wednesday, May 27, 2020       16:44 WIB

Ipotnews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mundurkan target waktu penurunan impor bahan baku atau penolong dan barang modal bagi industri karena wabah corona.
Penurunan target impor tersebut berkaitan erat dengan upaya pemerintah untuk melakukan substitusi impor dengan menggantikan produk dari dalam negeri sehingga bisa memunculkan value added.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa sebelum wabah corona menyerang Indonesia, pemerintah menargetkan substitusi impor untuk sektor industri sebesar 35 persen bakal dicapai pada akhir 2021. Namun akibat adanya corona target substitusi impor tersebut diubah hingga akhir 2022.
"Karena kondisi yang kita hadapi covid-19 ini secara brutal mempengaruhi kehidupan perekonomian dan kesehatan kita, maka target 35 persen tadinya by the end 2021 kami akan adjust by the end tahun 2022," ujar Agus Gumiwang dalam konferensi pers virtual dengan awak media sekaligus halal bi halal, Rabu (27/5).
Untuk mencapai target substitusi impor tersebut, Kemenperin tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak baik swasta, BUMN atau kementerian dan lembaga (K/L) harus terlibat secara aktif. Diharapkan dengan komitmen dan keinginan yang kuat dari semua pihak diharapkan target substitusi impor tersebut bisa tercapai.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada April 2020 kemarin sudah terjadi penurunan impor bahan baku atau penolong dan juga barang modal. Tercatat impor bahan baku atau penolong pada periode tersebut anjlok 9 persen menjadi USD9,36 miliar mtom. Sementara itu untuk impor barang modal pada April 2020 mengalami peningkatan sebesar 9 persen dari periode Maret 2020 menjadi USD1,96 miliar.
"Kami tidak alergi impor, tapi impor itu harusnya impor yang bisa atau mempunyai nilai tambah yang bisa membantu aktifitas dari industri kita sendiri. Untuk mencapai target itu kita perlu koordinasi dan sinergi dari semua pihak, pemerintah, dunia usaha, perbankan dan sebagainya," pungkasnya.(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 24, 2024 - 12:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RAJA
Wednesday, Apr 24, 2024 - 12:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of FASW
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:47 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PSKT
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BUMI
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:30 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 TOPS
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:00 WIB
MPX Logistics (MPXL) Sepakat Bagi Dividen Rp3 Miliar