Agregat Laba Bersih Sektor Batubara Sedikit di Bawah Perkiraan, ADRO Moncer
Thursday, August 29, 2019       15:36 WIB

Ipotnews - Agregat laba bersih sektor batubara pada semester I 2019 (1H19) berada di angka Rp6,6 triliun (-5% yoy/-18% qoq), membentuk 44% dari total perkiraan konsensus untuk laba bersih 2019 (FY19).
Adaro Energy () membukukan laba bersih signifikan di atas perkiraan, sementara United Tractors () meraih laba bersih sesuai perkiraan. Indo Tambangraya Megah () mencatat laba bersih di bawah perkiraan konsensus. Adapun PT Bukit Asam belum memberi laporan hasil 1H19.
Laba bersih untuk 1H19 sebesar Rp5,6 triliun (+2% yoy/-17% qoq), sejalan dengan perkiraan, yakni setara 47% total perkiraan laba bersih untuk FY19. Pendapatan tumbuh 11% yoy (-9% qoq) karena melambatnya pendapatan dari penjualan alat berat, namun tertolong oleh kuatnya pertumbuhan di sektor tambang (khususnya emas) dan kontrak pertambangan.
Marjin kotor sedikit meningkat menjadi 25% pada 1H19 dari 24% pada 1H18, sejalan dengan kontribusi lebih tinggi dari pendapatan pertambangan, yang memiliki marjin lebih tinggi dari lini bisnis milik perseroan lainnya.
"Namun, kami mengira bahwa prospek 2H19 untuk tetap melambat, mengingat 1)lemahnya prospek penjualan HE 2H19, khususnya dari sektor konstruksi dan pertambangan, 2)Marjin dari PAMA yang potensial lebih rendah di tengah tingginya diskon, dan 3)terbatasnya kenaikan dari tambang emas (karena ASP dari 80% produksi perseroan sudah terkunci)," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Kamis (29/8).
Tren yang sedikit berbeda dialami yang secara signifikan melampaui perkiraan pada 1H19, sementara tidak memenuhi perkiraan.
membukukan laba inti pada 1H19 US$371mn (+38% yoy/+111% qoq), setara 90% perkiraan konsensus untuk laba bersih 2019 (FY19). Ini lebih tinggi dari laba tajuk US$297 juta (+ 52% yoy / + 50% qoq) di tengah biaya satu kali yang terkait dengan Kestrel. Pendapatan tumbuh 10% yoy (+ 10% qoq), didorong oleh volume penjualan yang kuat (+ 21% yoy / + 16% qoq) sementara penurunan ASP dapat dikelola (- 9% yoy / -3% qoq). Margin laba kotor stabil di 32% di 1H19 vs 31% di 1H18 (32% di 2Q19 vs 31% di 1Q19).
Sementara, laba bersih 1H19 sebesar US$71 juta (-31% yoy / -31% qoq), hanya setara 33% dari perkiraan FY19 konsensus. Pendapatan masih tumbuh 10% yoy (+ 2% qoq) di tengah volume penjualan yang kuat (+ 28% yoy / + 19% qoq), diimbangi dengan penurunan tajam ASP (-15% yoy / -15% qoq). Ini memandu untuk ASP yang lebih lemah dan rasio strip yang lebih rendah di 2H19 karena perkiraan kelebihan pasokan yang lebih buruk untuk sisa 2019.

Aggregate Coal 2Q19
(Rp bn)

1H19

1H18

%YoY

2Q19

2Q18

%YoY

1Q19

%QoQ

Cons
FY19F

% of
Cons

Revenues

81,239

72,452

12%

40,266

37,910

6%

40,978

-2%

165,719

49%

COGS

25,851

22,271

16%

12,067

11,398

6%

13,781

-12%

54,945

47%

Gross Profit

20,968

19,203

9%

10,207

10,162

0%

10,761

-5%

43,568

48%

 Gross Profit Margin 

 26% 

 27% 


 25% 

 27% 


 26% 


 26% 


Opex

1,520

1,384

10%

855

898

-5%

667

28%

1,374


EBIT

16,186

15,330

6%

8,025

8,262

-3%

8,164

-2%

32,933

49%

  EBIT Margin 

 20% 

 21% 


 20% 

 22% 


 20% 


 20% 


EBITDA

24,607

19,774

24%

12,161

10,481

16%

11,260

8%

43,583

56%

 EBITDA Margin 

 30% 

 27% 


 30% 

 28% 


 27% 


 26% 


Net Interest Income (Exp)

(1,194)

(367)

225%

(586)

(217)

169%

(608)

-4%



Forex Gain (Loss)

(71)

262

-127%

37

228

-84%

(108)

-135%



Non Opr. Inc. (Exp.)

1,179

(156)

-856%

562

(100)

-664%

617

-9%



Pre-tax Income

16,101

15,069

7%

8,038

8,173

-2%

8,066

0%

32,520

50%

Tax

183

310

-41%

110

164

-33%

72

53%



Minority Interests

(298)

(132)

125%

(207)

(102)

103%

(91)

127%



Net Profit

10,801

9,611

12%

5,513

5,282

4%

5,292

4%

21,021

51%

 Net Profit Margin 

 13% 

 13% 


 14% 

 14% 


 13% 


 13% 


 Sources: Company, IndoPremier 

Sumber : admin