Akibat Beban Bunga, Laba WSKT Akan Tetap Lemah di Triwulan IV
Friday, November 02, 2018       11:05 WIB

Ipotnews - Walaupun hasil kinerja di periode 9M18 kuat, proyeksi laba PT Waskita Karya Tbk () di tahun 2018 tetap dipertahankan karena laba pada triwulan IV (4Q18) diperkirakan turun akibat beban bunga yang melonjak.
Sementara rekomendasi Buy saham juga dipertahankan dengan tidak mengubah target price (TP) tetap Rp2.300 per saham merepresentasikan rasio P/E pada 2018 sebesar 7,1 kali. Risiko utama saham adalah penundahaan pembayaran proyek skema turnkey dan pencapaian kontrak yang lebih rendah dari ekspektasi.
Kinerja Keuangan
Laba bersih kumulatif dalam 9 bulan tahun 2018 (9M18) tercatat Rp4,5 triliun terjadi kenaikan 55 persen (YoY). Pendapatan pada 9M18 sebesar Rp36 triliun.
Tetapi laba bersih di periode 3Q18 melemah signifikan, turun 50 persen (QoQ) dan -43 persen (YoY0 menjadi Rp737 miliar. Pelemahan laba di 3Q18 ini akibat kenaikan opex hingga 40 persen (QoQ) menjadi Rp574 miliar. Beban bunga turun 32 persen (QoQ) menjadi Rp584 miliar.
membukukan pencapaian kontrak baru yang melemah sebesar Rp11,7 triliun pada 9M18 (turun -74% YoY) hanya 21 persen dari target kontrak tahun 2018 yang sebesar Rp55 triliun.
Jadi per 9M18, memiliki total order book Rp102 triliun yang tertinggal 1,9 kali pendapatan 12 bulan. Namun diperkirakan membukukan 60-70 persen target kontrak baru tahun 2018 di sisa waktu tahun 2018.
Rasio Utang
Mengingat pembayaran proyek yang besar, diperkirakan rasio utang terhadap equity (DER) perseroan membaik menjadi 2,0 kali pada 2019 dibandingkan pada 9M18 yang sebesar 2,3 kali sehingga menghasilkan beban bunga yang turun serta marjin yang lebih baik.
telah menerima pembayaran keempat proyek LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan sebesar Rp3,9 triliun di bulan September 2018. Sementara sisa pembayaran akan dibayarkan pada 2019.
Beberapa proyek konstruksi skema turnkey selesai pada 2018. Jadi WKST memiliki potensi arus kas sebesar Rp15-20 triliun dari pembayaran proyek turnkey dan uang penggantian pembayaran lahan yang tersisa di tahun 2018.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

23,788

45,213

55,865

57,978

54,696

EBITDA (RpBn)

2,982

6,835

7,858

7,667

6,922

EBITDA Growth (%)

136.5

129.2

15.0

(2.4)

(9.7)

Net Profit (RpBn)

1,713

3,882

4,406

4,561

4,403

EPS (Rp)

126

286

325

336

324

EPS Growth (%)

63.5

126.6

13.5

3.5

(3.5)

Net Gearing (%)

86.8

166.2

191.1

165.4

149.0

PER (x)

11.4

5.0

4.4

4.3

4.4

PBV (x)

1.2

0.9

0.7

0.7

0.6

Dividend Yield (%)

1.6

2.6

5.5

6.1

6.2

EV/EBITDA (x)

9.9

7.1

8.8

8.5

8.9

 source: , Indo Premier Sekuritas ; Share Price Closing as of 31 October 2018 


Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA