Analis Tetapkan Rating Hold Setelah SMGR Kehilangan Pangsa Pasar
Thursday, August 02, 2018       07:16 WIB

Ipotnews - Laba bersih Semen Indonesia () diproyeksikan turun 4 persen pada setahun penuh 2018 menyusul revisi proyeksi volume penjualan. Pemangkasan proyeksi laba tersebut pada gilirannya juga menurunkan target price (TP) menjadi Rp9.230 per saham dari TP sebelumnya Rp11.500 per saham.
Saham ditransaksikan pada perkiraan rasio P/E tahun 2018 sebesar 36,2 kali dan 34,9 kali pada 2019. Dengan potensi upside 7 persen, rating masih tetap Hold.
Pada semester pertama tahun ini (1H18) perseroan mencetak laba Rp965 miliar, turun 11,7 persen (YoY). Konsensus para analis menyatakan laba bersih tersebut di bawah ekspektasi hanya 37,9 persen dari proyeksi laba 2018.
Hasil kinerja negatif ini terutama akibat faktor beban penjualan yang naik 7,4 persen (YoY) yang lebih cepat dari pertumbuhan pendapatan yang hanya naik +4,7 persen (YoY). Pencapaian mengantarkan laba kotor turun 1,5 persen (YoY) menjadi Rp3, 8 triliun.
Namun demikian perseroan sukses menurunkan opex sebesar 2,8 persen (YoY) jadi sebesar Rp2,2 triliun dan berhasil mempertahankan laba operasi Rp1,6 triliun atau naik tipis 0,2 persen (YoY).
Secara kuartalan, pendapatan dan laba bersih mencatat pertumbuhan positif. Pendapatan tercatat Rp6,6 triliun (naik 1,1% QoQ) dan laba sebesar Rp554 miliar atau naik 34,9 persen (QoQ) seiring faktor penguatan di semua lini pada 2Q18.
Harga Jual
Pertumbuhan volume sales sebesar 4,3 persen (YoY) menjadi 13,3 juta ton yang berarti mencapai 41,8 persen dari proyeksi di tahun ini. Pertumbuhan positif ini disebabkan penjualan di luar Jawa yang tumbuh 2,4 persen. Penjualan luar Jawa in mencapai 43,9% dari total volume sales.
Penjualan ekspor naik 79,4 persen (YoY). Sedangkan pasar semen perseroan di Jawa tercatat turun 3,7 persen (YoY). Volume penjualan 69,9 persen dihasilkan dari semen kantong sebagai sektor ritel yang masih konsumen terbesar semen di Indonesia.
Upaya menaikkan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 0,4 persen menyebabkan penurunan pangsa pasar sebesar 172bps menjadi 39,6 persen pada 1H18.
Penjualan Ekspor
Proyeksi penjualan pada 2018 ini diperkirakan turun 18,5 persen menjadi 26 juta ton seiring kesediaan perseroan kehilangan market share akibat menaikkan ASP guna mempertahankan marjin secara keseluruhan.
Juga pernyataan manajemen bahwa akan menggenjot terus penjualan ekspor di tengah kondisi over supply di pasar domestik. Memperbesar ekspor sebagai upaya mempertahankan profitabilitas dan utiliti.
Adapun negara potensial sasaran ekspor perseroan di antaranya Maladewa, Bangladesh, Sri Lanka, Timor Leste dan Australi. Saat ini penjualan ekspor berkontribusi sekitar 10,9 persen (naik 500bps di 1H18) terhadap total volume penjualan perseroan.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

26,134

27,814

22,824

24,945

27,652

EBITDA (RpBn)

6,611

5,035

4,297

4,372

4,483

EBITDA Growth (%)

(9.0)

(23.8)

(14.7)

1.8

2.5

Net Profit (RpBn)

4,522

2,014

1,720

1,782

1,881

EPS (Rp)

762

340

290

300

317

EPS Growth (%)

0.0

(55.5)

(14.6)

3.6

5.6

Net Gearing (%)

11.1

11.0

(5.6)

(10.9)

(16.3)

PER (x)

13.8

30.9

36.2

34.9

27.2

PBV (x)

2.0

2.0

2.0

1.9

1.9

Dividend Yield (%)

3.6

3.6

1.6

1.4

1.4

EV/EBITDA (x)

7.8

11.3

11.4

11.1

10.5

 Source: , Indo Premier Sekuritas ; Share price closing as of 1 August 2018 


Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA