Antisipasi Gejolak di Pasar Uang, The Fed Pastikan Hadir di Pasar Obligasi
Wednesday, October 09, 2019       15:15 WIB

Ipotnews - Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan melanjutkan pembelian surat berharga (US Treasury) dalam upaya untuk menghindari terulangnya gejolak baru-baru ini di pasar uang, seraya mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi.
"Saya dan para kolega (pimpinan The Fed) akan segera mengumumkan langkah-langkah untuk menambah pasokan cadangan (likuiditas) dari waktu ke waktu," kata Chairman The Fed, Jerome Powell, di forum konferensi National Association for Business Economics di Denver, Selasa atau Rabu (9/10) dinihari WIB.
Namun, Powell buru-buru mengingatkan bahwa program pelonggaran moneter kali ini akan berupa pembelian tagihan obligasi, dan tidak boleh diartikan sebagai kembalinya program pelonggaran moneter (quantitative easing/QE) yang diluncurkan bank sentral itu untuk mengatasi krisis keuangan 2008.
Setelah komentar Powell ini, imbal hasul obligasi tiga bulan langsung anjlok, demikian dilansir Bloomberg.
"Saya ingin menekankan bahwa pertumbuhan neraca kami untuk tujuan manajemen cadangan tidak boleh dikacaukan dengan program pembelian aset skala besar yang kami terapkan setelah krisis keuangan (2008). Baik masalah teknis baru-baru ini maupun pembelian tagihan Treasury yang kami pertimbangkan untuk menyelesaikannya tidak akan secara material mempengaruhi sikap kebijakan moneter," papar Powell, seraya menambahkan, bahwa sangat tidak masuk akal jika kebijakan baru ini dianggap sebagai QE.
The Fed telah memangkas suku bunga dua kali tahun ini untuk melindungi ekonomi AS dari pertumbuhan global yang lemah dan ketidakpastian kebijakan perdagangan Gedung Putih. Para trader dana federal berjangka bertaruh bahwa Federal Open Market Committee ( FOMC ) - forum kebijakan moneter The Fed - akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan 29-30 Oktober mendatang, dari kisaran target saat ini 1,75% menjadi 2%.
Dalam sesi tanya jawab setelah pidatonya, Powell membandingkan periode saat ini dengan dua momentum tahun 1990 ketika Fed memangkas suku bunga tiga kali dan berhasil menjaga ekspansi ekonomi tetap pada jalurnya.
Komentar Powell menunjukkan bahwa The Fed beringsut lebih dekat untuk mengurangi suku bunga pada pertemuan mendatang "Tetapi kesepakatan belum dilakukan," kata Michael Gapen, ekonom kepala untuk ekonomi AS di Barclays Plc.
Hal senada disampaikan Sarah House, ekonom senior di Wells Fargo & Co yang menghadiri konferensi Denver. "Pemangkasan suku bunga lain paling cepat bulan ini tetap menjadi kemungkinan nyata," tandasnya.

Sumber : admin