Apple Peringatkan Dampak Virus China, Tembaga London Merosot
Tuesday, February 18, 2020       14:45 WIB

Ipotnews - Harga tembaga London melemah, Selasa, di tengah kekhawatiran permintaan yang lebih rendah dari konsumen terbesar, China, di mana wabah virus korona menekan aktivitas, dan karena peringatan raksasa teknologi Apple yang menyoroti dampak epidemi tersebut.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), menyusut 0,2% menjadi USD5.798,50 per ton pada pukul 13.38 WIB, demikian laporan  Reuters , di Singapura, Selasa (18/2).
Sentimen terpengaruh setelah Apple Inc menyebutkan pendapatan yang lebih rendah sebagai akibat epidemi tersebut, yang telah merenggut lebih dari 1.800 nyawa di daratan China dan menginfeksi sekitar 72.500 orang.
Jumlah infeksi baru di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, Selasa, tercatat turun di bawah 2.000 untuk kali pertama sejak Januari, tetapi para ahli mengatakan wabah tersebut belum terkendali.
"Sebagian besar industri China dibuka kembali kemarin, tetapi kenyataannya sangat sedikit sebenarnya karena aturan karantina dan pembatasan perjalanan," kata Malcolm Freeman, analis Kingdom Futures.
"Faktanya adalah China ditutup dan efeknya menggema di seluruh dunia...dan itu tidak akan membaik dengan cepat."
Logam dasar lainnya di kompleks LME sebagian besar berguguran. Nikel turun 0,1% menjadi USD13.100 per ton, seng berkurang 0,5% menjadi USD2.162 per ton, timbal melemah 0,3% menjadi USD1.868 per ton, sedangkan aluminium menguat 0,1% menjadi USD1.722,50 per ton.
Beberapa pembeli produk logam China dari luar negeri berhenti menerima pengiriman di tengah wabah virus korona, sementara klien lain--termasuk dari India--berupaya meminta ganti rugi karena kegagalan pengiriman tepat waktu, kata badan perdagangan China.
Sementara itu, kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 0,3% menjadi 46.190 yuan (USD6.600,17) per ton, aluminium menguat 0,5% menjadi 13.710 yuan per ton, dan timbal meningkat 0,7% menjadi 14.430 yuan per ton. (ef)

Sumber : Admin