Ari Askhara Jadi Dirut Garuda Indonesia, Menteri BUMN: Untuk Hadapi Tantangan
Wednesday, September 12, 2018       18:41 WIB

Ipotnews - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk () memutuskan untuk mengangkat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Askhara menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang diberhentikan dengan hormat.
RUPSLB itu dipimpin oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal dan dihadiri seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia.
Perjalanan karier Ari dimulai di industri perbankan pada 1994. Saat itu dia bergabung bersama Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim) yang kini telah berganti nama menjadi Bank Mandiri.
Selama 11 tahun berkarir hingga tahun 2005, dia pernah menduduki posisi sebagai AVP atau Assistant Vice President di perusahaan tersebut.
Di antara 2005 hingga 2014, Ari berpindah ke perusahaan multinasional, diantaranya bergabung di Deutsche Bank (Vice President), Barclays Investment Bank (Director), PetroSand Indonesia (Finance Director) dan ANZ Bank (Head of Natural Resources Indonesia).
Ari bukan merupakan orang yang asing di Garuda Indonesia. Dia pernah menduduki jabatan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di maskapai tersebut pada Desember 2014 hingga April 2016.
Usai dari Garuda Indonesia dua tahun lalu, Ari sempat berlabuh sebentar di PT Wijaya Karya Tbk (), sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III.
Pria kelahiran di Jakarta, 13 Oktober 1971 ini telah menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan pendidikan Pascasarjana (S2) Administrasi Bisnis Jurusan International Finance di Universitas Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno saat dikonfirmasi soal perombakan tersebut mengatakan bahwa perubahan susunan direksi pada perusahaan sekelas Garuda Indonesia itu dilakukan untuk mempersiapkan perusahaan BUMN itu dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Dia pun menyebut pergantian direksi di Garuda Indonesia tidak berbeda dengan adanya perombakan di struktur BUMN lainnya. Sebelum mengganti jajaran direksi, pihaknya meneliti terlebih dahulu apa saja kebutuhan dan tantangan BUMN terkait di masa mendatang.
"Di Garuda Indonesia kami butuhkan expertise. Jadi, semua kami analisis secara total, tujuannya untuk meningkatkan kinerja BUMN , kerja lebih erat antara dewan komisaris dan direksi," kata Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (12/9).
Berikut adalah daftar lengkap direksi baru Garuda:
Direktur Utama: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Direktur Niaga: Pikri Ilham Kurniansyah
Direktur Kargo & Pengembangan Usaha: Mohammad Iqbal
Direktur Operasi: Bambang Adisurya Angkasa
Direktur Keuangan & Manajemen Garuda: Fuad Rizal
Direktur Human Capital: Heri Akhyar
Direktur Teknik: I Wayan Susena
Direktur Layanan: Nicodemus Panarung Lampe. (Sigit)

Sumber : admin