Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Jumat (31/7), sebagian besar dibuka melemah, terseret tren penurunan indeks acuan pada penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, setelah rilis data PDB AS kuartal II-2020,yang mencatatkan rekor kontraksi.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan mendatar. Investor menunggu rilis Indeks Pembelian Manajer resmi China untuk Juli pagi ini, untuk mendapatakan petunjuk pemulihan ekonomi China dari pandemi coronavirus.
Bursa saham Singapura, Malaysia dan Indonesia hari ini tutup merayakan Idul Adha.
Mengawali perdagagan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka merosot 0,88%, dan berlanjut anjlok 1,58% (-95,80 poin) ke level 5.955,30 pada pukul 8:20 WIB. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,17%, dan berlanjut turu 0,29% menjadi 2.260.51.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menukik 1,55% (-345,62 poin) ke posisi 21.993,61, setelah dibuka melorot 0,62%, dan Topix terperosok 0,72%.
Melawan tren penurunan global, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik, mencapai 0,37% (91,33 poin) ke posisi 24.801,92 pada pukul 8:45 WIB. Indeks Shanghai Composite, naik 0,36% menjadi 3.298,62.
Rilis data PDB AS kuartal II menunjukkan adanya kontraksi 32,9% - penurunan terburuk yang pernah terjadi. Namun, rilis data tersebut dinilai tidak seburuk yang ditakuti, karena masih lebih rendah dari ekspektasi ekonom yang disurvei Dow Jones sbesar -34,7%. Data klaim pengangguran mingguan AS yang mencapai 1,434 juta, juga maasih sesuai ekspektasi.
Perdagangan saham di bursa Wall Street tadi malam, berakhir dengan mencatatkan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 225,92 poin menjadi 26.313,65. Indeks S&P 500 turun 0,4%, mengakhiri perdagangan di posisi 3.246,22. Nasdaq Composite naik 0,4% ke level 10.587,81.
Indeks dolar AS, yang melacak kurs  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju turun menjadi 92,784, dari level di atas 93,8 pada awal pekan perdagangan. Yen Jepang menguat, diperdagangkan pada 104,61 per dolar dari level sebelumnya 105,3 terhadap dolar. Dolar Australia berpindah tangan pada USD0,72 setelah perdagangan yang bergejolak kemarin, dan merosot ke bawah USD0,716.
Harga minyak turun pada pembukaan pasar Asia pagi ini, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 0,84% menjadi $ 43,30 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,83% menjadi $ 40,25 per barel. ( CNBC , Reuters)

Sumber : admin