Ipotnews - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, angkutan massal Masa Rapid Transit (MRT) Jakarta akan diujicoba operasi pada awal Maret dan dioperasikan secara komersial pada akhir Maret 2019. Meski demikian, Menhub Budi mengaku belum mengetahui besaran tarif MRT tahap pertama Lebak Bulus - Bundaran HI tersebut.
"Tarif merupakan kewenangan Pemda DKI Jakarta, saat ini belum ditetapkan berapa. Mungkin minggu-minggu depan baru ditetapkan," ujar Budi Karya di Jakarta, Rabu (20/2).
Budi Karya mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah mengusulkan besaran tarif yaitu Rp8.500-Rp10.500 per 10 kilometer. Namun demikian, pembahasan soal tarif itu belum rampung. Sebab, Pemprov DKI Jakarta masih mempertimbangkan besaran subsidi tarif MRT.
Budi Karya juga mengklaim, keberadaan MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-HI sudah optimal. Oleh karena itu, pemerintah akan segera memulai pembangunan MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Kota.
"Kita harapkan sebelumnya (MRT tahap satu) beroperasi, yang tahap dua itu sudah akan mulai (dikerjakan)," tuturnya.
Sementara itu, Dirut MRT Jakarta, William Sabandar dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan soal keputusan tarif MRT tahap pertama itu kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sedang digodok oleh Pemprov DKI Jakarta. Jadi nanti biar saja (Pemprov DKI Jakarta) yang mengumumkan," ujar William.
Kendati demikian, dia meyakini keputusan perihal tarif MRT akan segera diambil. Sebab, operasional MRT akan dimulai pada bulan depan. "Uji coba di Maret, operasi di Maret juga," pungkasnya. (Sigit)

Sumber : admin