BEEF Targetkan Tahun Ini Laba Bersih Naik Hingga 42,95 Persen
Wednesday, January 29, 2020       10:36 WIB

Ipotnews - Untuk memacu kinerja, PT Estika Tata Tiara Tbk. () akan melakukan  private placement  dengan melepas sebanyak-banyaknya lebih dari 188 juta saham atau 10 persen dari saham yang disetor dan ditempatkan per 31 September 2019.
Adapun pada tahun ini, menargetkan pendapatan bisa tumbuh 51,37 persen dari 2019 sebesar Rp1,20 triliun menjadi Rp1,82 triliun. Sementara itu, laba bersih naik 42,95 persen menjadi Rp88,21 miliar dari posisi Rp61,70 miliar.
Terkait  private placement , berdasarkan keterbukaan informasi publik Bursa Efek Indonesia pada Selasa (28/1), akan melaksanakan aksi tersebut setelah memperoleh restu pemegang saham lewat RUPSLB yang rencananya diselenggarakan pada 5 Maret 2020.
"Maka dari itu, pelaksanaan  private placement  dimaksudkan sebagai langkah strategis dalam rangka memperkuat struktur permodalan untuk tambahan modal kerja," demikian keterangan sesuai keterbukaan informasi seperti dikutip Bisnis, Selasa (28/1).
Selain itu rencananya akan mengalokasikan belanja modal untuk unit bisnis logistik sebesar Rp150 miliar tahun ini.
Dana itu akan digunakan untuk membangun lini logistik yaitu Transjet sekitar Rp130 miliar dan membangun 20 hub distribusi sekitar Rp20 miliar.
Direktur Utama ,Yustinus Sadmoko pernah bilang dalam beberapa tahun ke depan lini usaha itu akan menjadi lokomotif tumbuhnya perseroan,
Sebagai informasi, bisnis logistik pada kuartal III/2019 menyumbang 3,2 persen atau Rp29 miliar dari total pendapatan sebesar Rp903 miliar.
Adapun pada tahun depan, lini usaha logistik diperkirakan mampu menyumbang sekitar 10 persen dari total pendapatan. Menurutnya meskipun komposisinya tidak terlalu besar tapi akan berpengaruh besar bagi laba karena margin yang lebih tinggi daripada unit bisnis tradisional.
Selain itu, juga akan melebarkan sayap dengan menambah outlet makanan siap saji dari 250 outlet yang tersedia menjadi 1.000 outlet.
Sejauh ini perseroan melakukan kerjasama dengan salah satu minimarket yang memiliki 13.000 unit sedangkan pihaknya baru mengisi 250 outlet.
Unit bisnis makanan olahan itu, lanjutnya, diperkirakan menyumbang 20 persen dari total pendapatan 2020. (winardi)

Sumber : Admin