BI Prediksi The Fed Akan Turunkan Suku Bunga Dua Kali di 2025, Seiring Redanya Perang Dagang AS-China
Wednesday, May 21, 2025       15:26 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali pada tahun 2025, masing-masing pada bulan September dan Desember. Prediksi ini didasarkan pada meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang telah sepakat untuk menurunkan tarif impor selama 90 hari ke depan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa deeskalasi konflik dagang dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut memberikan sinyal positif bagi pasar global dan domestik. Dalam konferensi pers seusai Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (21/5), Perry menyebut bahwa kesepakatan tersebut berpotensi meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya 2,9 persen menjadi 3 persen pada 2025.
"Tentu saja ini menjadi indikator yang positif. Padahal sebelumnya terjadi perang dagang dengan peningkatan tarif, namun kemudian kedua negara melakukan perundingan dan sepakat menurunkannya," kata Perry.
BI menilai, penurunan tensi geopolitik dan kebijakan tarif itu turut menurunkan tekanan inflasi di AS, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Kondisi ini diharapkan bisa menciptakan ruang bagi stabilitas ekonomi global dan membuka peluang lebih luas bagi negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sejalan dengan dinamika global tersebut, BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 ke kisaran 4,6 - 5,4 persen, sedikit lebih rendah dari estimasi sebelumnya di 4,7 - 5,5 persen. Perry menekankan pentingnya sinergi kebijakan antara moneter, makroprudensial, dan fiskal untuk mengoptimalkan permintaan domestik serta peluang ekspor di tengah membaiknya iklim global.
"Dalam kaitan ini, bauran kebijakan moneter dan makroprudensial Bank Indonesia yang didukung percepatan digitalisasi sistem pembayaran terus disinergikan dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah, termasuk dukungan terhadap implementasi program Asta Cita Pemerintah," tutup Perry.(Marjudin)

Sumber : admin