BI Proyeksi Inflasi 0,25% Pada Pekan Keempat November
Friday, November 27, 2020       17:30 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Minggu keempat November 2020 sebesar 0,25 persen month to month (mtom), perkiraan inflasi tahun kalender (year to date / ytd) sebesar 1,21 persen, dan perkiraan inflasi tahunan year on year (yoy) sebesar 1,57 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengungkapkan penyumbang utama inflasi pada pekan terakhir November yaitu daging ayam ras sebesar 0,10 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,05 persen (mtm), bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm). Kemudiam untuk tomat, bawang putih, dan jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
"Untuk komoditas yang menyumbang deflasi pada periode itu dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,02 persen (mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,01 persen (mtm)," ujar Onny dalam keterangannya, Jumat (27/11).
Sementara untuk laporan aliran dana masuk hingga periode tersebut untuk premi CDS (Credit Default Swaps Indonesia 5 tahun, turun ke 71,71 basis poin (bps) per 26 November 2020 dari sebelumnya 77,94 bps per 20 November 2020. Berdasarkan data transaksi 23 - 26 November 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,87 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp3,51 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,36 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp141,13 triliun," pungkasnya.(Marjudin)

Sumber : admin