BI: Pembentukan Ekosistem Bisa Tangkal Banjir Barang Impor di Marketplace
Friday, August 10, 2018       13:35 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) akan mendorong pembentukan ekosistem yang memungkinkan produk-produk nasional mendominasi pada transaksi online di laman marketplace. Selama ini produk-produk impor membanjiri laman marketplace. Hal itu mengancam keberadaan produk nasional.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono, mengatakan pihaknya tidak dapat bekerja sendiri untuk mewujudkan hal itu. BI membutuhkan dukungan dari Kementerian dan Lembaga terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kalau bisa kita imbau (untuk tidak banyak produk impor) ya tentu kita akan imbau, tapi kan kita tahu imbauan itu nggak jalan. Maka kami sekarang sedang kerja dengan Kemenko Perekonomian dan kementerian yang lain untuk mengembangkan ekosistem ecommerce, tapi bukan hanya sekadar market platform-nya," kata Erwin di Jakarta, Jumat (10/8).
Salah satu yang akan dilakukan di antaranya adalah mendorong jaminan mutu produk-produk nasional khususnya produk UKM. Selain itu dukungan finansial bagi pelaku usaha hingga urusan logistik. Keseluruhan job desk ini harus diintegrasikan dan dilakukan secara bersama - sama. Dengan adanya sistem dan ekosistem yang terpadu diyakini secara perlahan produk nasional akan lebih banyak ditransaksikan melalui ecommerce atau marketplace.
"Hanya dengan itu ecommerce kita akan dipenuhi oleh barang - barang Indonesia. Kalau tidak, saya khawatir dominasi produk-produk impor itu akan semakin kuat," ujarnya.
Erwin menegaskan pembatasan impor yang ditransaksikan melalui marketplace bukan menjadi kewenangannya. Menurutnya, banyaknya masyarakat yang memilih produk impor di dalam marketplace karena selama ini produk-produk nasional masih dianggap kurang berdaya saing terutama dari sisi harga ataupun kualitasnya.
"Yang bisa kita lakukan adalah membantu pemerintah melalui ekosistem itu sehingga produk-produk kita bisa dijual di ecommerce sehingga masyarakat lebih banyak pilihan untuk membeli barang-barang kita sendiri yang mungkin sekarang pilihannya itu belum banyak," pungkasnya.
(Marjudin)

Sumber : admin