BNLI Berharap Kredit Tahun Ini Mampu Ikuti Laju Pertumbuhan Ekonomi
Wednesday, August 28, 2019       14:45 WIB

Ipotnews - PT Bank Permata Tbk () berharap penyaluran kredit hingga akhir tahun ini mampu mengikuti laju pertumbuhan ekonomi 2019 yang diperkirakan tetap berada di atas 5 persen.
"Kami berharap penyaluran kredit bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, namun kami tetap lebih prudent dalam menyalurkan kredit tahun ini," kata Direktur Keuangan , Lea Setianti Kusumawijaya, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (28/8).
Dia menyebutkan, perseroan tidak akan melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019 yang telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk strategi ekspansi kredit. "Kami berusaha mencapai target sesuai dengan RBB, sehingga tidak ada perubahan target-target," ujar Lea.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penyaluran kredit pada semester I-2019 masih sejalan dengan rencana bisnis sepanjang tahun ini. Menurut Lea, pada enam bulan pertama tahun ini, mampu meraup laba bersih sebesar Rp711 miliar atau meningkat 146 persen ( year-on-year ).
Lea mengatakan, pada semester I-2019 total penyaluran kredit bertumbuh 3,7 persen (y-o-y) menjadi Rp106,9 triliun. Penyaluran kredit ini lebih besar dikontribusi oleh segmen bisnis  wholesale banking  sebesar 4,8 persen dan  retail banking  2,9 persen.
"Pencapaian ini dibarengi juga dengan perbaikan kualitas kredit yang mendorong penurunan kebutuhan biaya pencadangan kredit sebesar 57 persen. Biaya pencadangan kredit sampai kuartal II-2019 sebesar Rp466 miliar," kata Lea.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan NPL net per akhir Juni 2019 masing-masing membaik menjadi 3,6 persen dan 1,3 persen, dibandingkan per akhir Juni 2018 yang masing-masing sebesar 4,3 persen dan 1,5 persen. "Kami akan menjaga NPL di bawah ketentuan OJK," ujarnya.
Selain itu,  loan to deposit ratio  (LDR) hingga akhir semester pertama tahun ini sebesar 93 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2018 yang masih sebesar 86 persen.
"Hal ini masih sejalan dengan PermataBank untuk menjaga keseimbangan dalam memaksimalkan penyaluran kredit dan tetap mengelola likuiditas secara optimal," tutur Lea.
Per akhir kuartal II-2019, kata Lea, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih rendah sebesar 5,4 persen (y-o-y) yang merupakan dampak dari penurunan dana mahal deposito sebesar 12,5 persen yang di-net off dengan pertumbuhan giro dan tabungan 2,2 persen. (Budi/ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA