BSI Masuk 10 Besar Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar
Thursday, February 25, 2021       10:11 WIB

Jakarta - PTBank Syariah IndonesiaTbk () masuk dalam jajaran 10 emiten dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data dari Equity Daily Trading Publication Bursa Efek Indonesia (BEI) per 24 Februari 2021, nilai kapitalisasi pasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk () sebesar Rp 115 triliun. Angka kapitalisasi pasar ini mengalami kenaikan dibandingkan pada saat melakukan IPO sebesar Rp 4,96 triliun.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi berharap dengan masuknya BSI sebagai 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar Bursa Efek Indonesia, bisa menjadikan saham primadona. "Selain itu kami berharap prestasi ini semakin mendorong dan menginspirasi sektor keuangan dan perusahaan keuangan syariah untuk melantai di bursa," kata Hery Gunardi, Kamis (25/2/2021).
Harga saham per tanggal 24 Februari 2021 adalah Rp 2.820 atau naik hampir lima kali lipat dibandingkan pada saat IPO sebesar Rp 510 rupiah per saham. Jumlah saham setelah penggabungan tercatat sebesar 41 miliar saham.
Sebagai bank hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, Bank Syariah Indonesia merupakan bank dengan total aset terbesar ketujuh di Indonesia yaitu sebesar Rp 240 triliun. Total pembiayaan Bank BSI sampai Desember 2020 mencapai Rp 157 triliun dengan total DPK sebesar Rp 210 triliun. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 jaringan kantor, sekitar 2.400 jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kapitalisasi pasar saham berada di posisi 10. Kontribusi kapitalisasi pasar saham sekitar 1,5% terhadap total kapitalisasi pasar saham BEI yang mencapai Rp 7.367 triliun. Namun, jika dibandingkan emiten bank, kapitalisasi pasar saham berada di posisi empat.
PT Bank Central Asia Tbk () mencatat kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 821 triliun, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () sebesar Rp 578 triliun, PT Bank Mandiri Tbk () sebesar Rp 295 triliun, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk () sebesar Rp 115 triliun. Kapitalisasi pasar saham ini menggeser PT Bank Negara Indonesia Tbk () yang sebesar Rp 112 triliun.
Bank Syariah Indonesia, sambung Hery berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang modern dan inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip syariah. Selain itu, Bank BSI juga berkomitmen menjadi bank yang dipilih nasabah karena memiliki produk yang kompetitif dan layanan yang prima sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Bank BSI dijalankan sesuai dengan prinsip maqashid syariah yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta. Bank BSI tidak hanya fokus untuk menggarap commercial finance tetapi juga social finance. Optimalisasi pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) menggunakan metode digital merupakan salah satu strategi Bank BSI untuk memberikan kemudahan sekaligus manfaat dan kebaikan bagi masyarakat," tambahnya.
Komposisi pemegang saham Bank Syariah Indonesia saat ini adalah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. () 50,95%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 24,91%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk () 17,29%, DPLK BRI 1,83%, BNI Life Insurance 0,01%, dan publik 5,01%.

Sumber : BERITASATU.COM