BTN Berharap Bisa Salurkan Kredit Rp30 T Akhir 2020
Friday, September 18, 2020       14:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbkatau () menargetkan bisa menyalurkan kreditke masyarakat sebesar Rp30 triliun hingga Desember2020.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansurymelihat progresspenyaluran dana penempatan pemerintah saat ini, ia optimis target dapat dicapai. Hingga akhir September ia menyebut pihaknya dapat menyalurkan Rp15 triliun, atau 3 kali lipat dari dana yang dititipkan pemerintah.
Diketahui, BTN bersama bank yang tergabung dalam himbaramenerima dana sebesar Rp5 triliun pada Juni lalu untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat. Peraturan tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 tentang Penempatan Uang Negara Pada Bank Umum Dalam Rangka Percepatan PEN.
"BTN bisa menyalurkan uang penempatan negara sebesar 3 kali lipat dari apa yang ditempatkan. Sampai akhir September, kami berkomitmen bisa menyalurkan sebesar Rp15 triliun dan harapan pada Desember bisa menyalurkan sebesar kurang lebih Rp30 triliun," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (17/9).
Rincinya, dari realisasi pada September ini, Pahala menyebut penempatan dana pemerintah diproyeksikan mencapai Rp15,38 triliun atau 102,5 persen dari target.
Untuk segmentasi, paling besar berasal dari subsidi KPRsubsidi yakni 26 persen dari total pembiayaan disalurkan. Rincinya, disalurkan kepada 28 ribu debitur dengan nominal penyaluran sebesar Rp3,99 triliun.
Diikuti oleh KPR non-subsidi dan kredit konsumer lainnya dengan proyeksi penyaluran sebesar Rp3,38 triliun kepada 12 ribu debitur. Ini setara 22 persen dari keseluruhan pembiayaan BTN.
Lalu, kredit konstruksi dan kredit komersial lainnya kepada 2.454 debitur senilai Rp2,85 triliun atau setara 18,5 persen dari total pembiayaan. Terakhir, kredit ke BUMN untuk 49 debitur senilai Rp5,15 triliun.
Dalamkesempatan sama, Direktur Utama PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar menyebut realisasi dana penempatan pemerintah telah melampaui target.
Dana penempatan yang semula senilai Rp5 triliun ini per 11 September 2020 telah disalurkan kepada 63 ribu debitur, mencapai Rp16,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, penyaluran untuk debiturbaru mencapai 39.209 debitur dengan total Rp10,2 triliun. Royke menyebut mayoritas penyaluran menyasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ). Dari total tersebut, 39.183 debitur di antaranya merupakan UMKM dengan nilai Rp6,39 triliun.
"Segmen terbesar di segmen usaha kecil. Korporasi memang kecil hanya sekitar Rp4 triliun," ungkap Royke.

Sumber : CNNINDONESIA.COM