Bangun Ketahanan Usaha, POWR Makin Fokus Kembangkan Teknologi Energi Terbarukan
Tuesday, May 10, 2022       12:26 WIB

Ipotnews - PT Cikarang Listrindo Tbk () sejak tahun lalu terus berusaha membangun ketahanan usaha sambil bangkit bersama keadaan ekonomi Indonesia dari efek pandemi COVID-19 yang masih berlanjut.
Hal itu terpantau melalui Laporan Tahunan 2021 yang bertemakan "Building a Resilient Recovery" yang diterbitkan Perseroan pada 30 April 2022. Adapun Perseroan membangun ketahanan usaha melalui berbagai penerapan kebijakan yang tepat dan gagasan besar atas usaha keberlanjutan Perseroan dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan dan berbagai inisiatif keberlanjutan. Perseroan berharap dengan kebangkitan ini menjadikan sebuah "new normal" untuk organisasi Perseroan yang lebih tahan uji dan berkelanjutan.
Melalui siaran pers seperti diterima redaksi  Ipotnews , Selasa (10/5), manajemen menjelaskan bahwa berbagai penerapan kebjiakan dalam meningkatkan ketahanan usaha yang dilakukan selama tahun 2021, telah membuat Perseroan mendapat apresiasi dari lembaga pemeringkat internasional Moody's, berupa peningkatan peringkat surat utang Perseroan menjadi Ba1 (outlook: stabil). Peringkat ini membawa Perseroan berada persis satu peringkat menuju Investment Grade (Peringkat Investasi).
Di tahun yang sama Perseroan untuk pertama kalinya tergabung dalam Green Index, yaitu indeks SRIKEHATI, Kompas100, dan Pefindo25. Sementara sejalan dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan porsi energi terbarukan, sejak tahun 2018, POWER telah mengembangkan opsi penggunaan sumber listrik dengan energi terbarukan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Atap.
Hingga akhir April 2022, PLTS Atap milik Perseroan yang sudah berjalan aktif mencapai 5,5 MWp dari 2,8 MWp pada Desember 2021. Selain itu, sebesar 6,5 MWp sedang dalam proses instalasi. Dengan target penambahan 10 MWp per tahun, Perseroan menargetkan kapasitas PLTS Atap mencapai 21,3 MWp pada akhir tahun 2022.
Pada tahun 2021, Perseroan juga melakukan pemasangan sistem biomass handling di PLTU Babelan, yang memungkinkan penggunaan biomassa sampai dengan 20% dari kapasitas boiler. Perseroan dapat memanfatkan bahan bakar nabati, seperti cangkang sawit dan serpihan kayu dalam pembangkitan listrik.
Dalam aspek Good Corporate Governance (GCG) yang diungkapkan pada Laporan Tahunan, Perseroan meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance Score ( ACGS ).
Terkait hal itu Perseroan tahun lalu telah memperoleh skor 81,8, meningkat jauh dibandingkan penilaian pertama Perseroan untuk tahun buku 2018 dengan hasil skor 66,3. Prestasi ini menunjukkan keinginan kuat seluruh insan Perseroan untuk terus berbenah dan meningkatkan praktik-praktik GCG terbaik (best practice).
Selain itu Perseroan juga memaparkan program pengembangan sosial masyarakat yang dilakukan selama tahun 2021. Perseroan mewujudkan tanggung jawabnya terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan melalui berbagai inisiatif dibidang sosial, pendidikan, dan kesehatan dengan mengeluarkan dana sebesar AS$1.674.251 pada tahun 2021.
Kontribusi positif Perseroan diwujudkan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial (CSR), beberapa diantaranya dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi dan menekan penyebaran COVID-19, bekerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) menjalankan program Bina Desa dan pemberian beasiswa kepada 55 mahasiswa/i di seluruh Indonesia, bermitra dengan Yayasan Al Fajar Berseri dan Yayasan Kumala mengadakan pelatihan bagi Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ ), dan lainnya.
''Selaras dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi, Perseroan akan terus meningkatkan kinerja keberlanjutan dan membangun ketahanan usaha dengan tetap terus memberikan kontribusi positif kepada seluruh pemangku kepentingan,'' papar manajemen . (winardi)

Sumber : Admin