Barisan ETF Berpotensi Lanjutkan Ekspansi, Buy XISC, XIJI, dan XPES
Monday, October 14, 2019       08:55 WIB

Ipotnews - Laju ekspansi barisan ETF berpeluang berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin (14/10), dengan teknikal pasar saham yang masih di sinyal bullish (semarak).
"Indeks ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD bullish cross over. Target kenaikan indeks pada level 6.175 kemudian 6.230 dengan support di level 6.040 dan 5.975," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
Berikut teknikal 3 ETF dengan rekomendasi Buy dari Indo Premier:
1. (711), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dengan membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic oversold, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 728 kemudian 744 dengan support di level 695, cut loss jika break 679.
2. (683), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dengan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic oversold, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 695 kemudian 707 dengan support di level 671, cut loss jika break 659.
3. XPES (423), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dengan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic oversold, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 430 kemudian 437 dengan support di level 415, cut loss jika break 408.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, barisan 21 ETF yang diperdagangkan di BEI menutup pekan dengan lambungan signifikan di atas 1%, bahkan dua ETF di antaranya menikmati kenaikan nilai aktiva bersih (NAV) hingga di atas 2%, masing-masing IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif () yang melejit 2,36% dan IPIM SMInfra 18 Pasif () dengan kenaikan 2,35%.
Kinerja positif deret ETF tersebut seiring dengan penguatan pasar saham domestik yang diterpa angin optimisme pasar terhadap hasil negosiasi dagang AS-China.
Indo Premier Sekuritas memaparkan, IHSG ditutup niak 82 poin (+1,36%) pada level 6.105. Sektor industri dasar dan aneka industri mengalami penguatan terbesar di mana masing-masing naik 23 poin (+2,89%) dan 27 poin (+2,46%). Sedangkan sektor perkebunan mengalami pelemahan -15 poin (-1,1%). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditutup menguat tipis 12 poin (+0,09%) di level Rp14.137.
, ETF berbasis saham-saham BUMN , mencatatkan penguatan NAV terbesar ditutup pada level Rp711 (+2,36%). mengungguli IHSG karena mempunyai bobot infrastruktur sebesar 24,05% vs IHSG 12,5% dan mengalami penguatan +2,19%. Bobot pada sektor properti 13,1% vs IHSG 6,8% yang naik 1,52%. adalah ETF aktif oleh Manajer Investasi Indo Premier Investment Management.
, ETF berbasis saham-saham keuangan, membukukan kenaikan di bawah IHSG , di mana NAV naik 1,14% pada posisi Rp623. Bobot sektor keuangan pada 44,5% vs IHSG 32,8% dan mengalami kenaikan hanya 0,54%. Sektor properti dengan bobot 30,4% vs IHSG 6,8% menjadi pendorong kenaikan NAV. adalah ETF aktif dari Manajer Investasi Indo Premier Investment Management.

Sumber : admin