Barisan Saham Kebal Gempuran Saat IHSG Runtuh
Friday, October 17, 2025       16:40 WIB

JAKARTA, investor.id -Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini, Jumat (17/10/2025), ditutup turun 209,10 poin (2,57%) ke level 7.915,66. Sejumlah saham terpantau masih menghijau, mulai dari saham hingga dengan lonjakan harga 15% sampai 24%.
Adapun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 27,77 triliun. Sebanyak 135 saham naik, sedangkan 617 saham turun dan 204 saham stagnan. Volume perdagangan sebanyak 39,05 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 2,657 juta kali.
Seluruh sektor saham melemah pada penutupan pasar hari ini. Pelemahan paling dalam terjadi di sektor teknologi sebesar 5,25%. Diikuti sektor energi sebesar 5,02%.
Selanjutnya, sektor transportasi juga melemah sebesar 4,18%. Diikuti sektor infrastruktur 3,41%, sektor barang konsumen primer 2,61%, sektor perindustrian 2,42%, dan sektor barang baku 2,36%.
Pelemahan juga dialami sektor barang konsumen non primer sebesar 2,27%, sektor keuangan 0,89%, sektor properti 0,26%, dan kesehatan 0,07%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini melemah seiring dengan pergerakan pasar saham Asia dan Wall Street dihantam risiko kredit macet Amerika Serikat (AS) dan konflik perdagangan dengan China.
"Pasar dikhawatirkan akan risiko kredit yang lebih luas, hal ini seiring dua bank AS melaporkan kredit macet," tulis Pilarmas dalam risetnya, Jumat (17/10/2025).
Pilarmas menambahkan, pasar juga masih terbebani meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China. Hal itu setelah China menuduh AS sengaja memicu kepanikan atas pengendalian logam tanah jarang, sementara para pejabat AS memperingatkan bahwa tindakan tersebut mengancam rantai pasokan global.
"China dikabarkan menolak seruan AS untuk mencabut pembatasan ekspor mineral tanah jarang, dan menuduh AS menyebarkan kepanikan," jelas Pilarmas.
Dari dalam negeri, Pilarmas menyebut, Kementerian investasi menyampaikan bahwa investasi asing langsung ( foreign direct investment ) ke Indonesia mencapai Rp212 triliun (sekitar US$ 12,78 miliar) pada kuartal III 2025, turun 8,9% secara tahunan.
"Sedangkan Kementerian Investasi menyebut ketegangan geopolitik global sebagai faktor utama yang menekan arus investasi asing," papar Pilarmas.
Cuan Melimpah
Hari ini, saat IHSG melemah, sebanyak 5 saham masih menghasilkan cuan paling besar dengan kenaikan harga di atas 15%, bahkan hingga 24%, hanya dalam sehari.
Saham-saham tersebut antara lain PT Berkah Prima Perkasa Tbk () yang melesat 24,64% menjadi Rp 1.315, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk () melejit 18,75% menjadi Rp 2.470, dan PT Shield on Service Tbk () melonjak 16,82% menjadi Rp 1.250.
Kemudian, saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk () meningkat 16,78% menjadi Rp 334 dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk () terangkat 15,45% menjadi Rp 710.
Sementara itu, terdapat saham-saham yang ambruk antara lain PT PT Multipolar Technology Tbk () yang longsor 15% menjadi Rp 124.950, PT Golden Flower Tbk () ambles 15% menjadi Rp 26.350, dan PT Pradiksi Gunatama Tbk () jatuh 14,99% menjadi Rp 17.300.
Kemudian, saham PT Martina Berto Tbk () terjungkal 14,97% menjadi Rp 284, dan PT Futura Energi Global Tbk () terkikis 14,93% menjadi Rp 570.

Sumber : investor.id