Belajar Meningkatkan Keterampilan Keuangan bagi Buah Hati Anda dengan Menggunakan Koin
Saturday, February 01, 2020       10:28 WIB

 Pendidikan keuangan merupakan sesuatu yang perlu diperkenalkan sejak dini kepada buah hati Anda.  Namun, perlu metode yang tepat dalam mengajarkan keterampilan keuangan kepada kelompok usia tertentu.
Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan keuangan pada buah hati Anda? Mari kita simak bagaimana fungsi koin dalam meningkatkan keterampilan keuangan si kecil.
Bermain Sambil Belajar
Berbeda halnya dengan pelajaran yang Anda peroleh di bangku kuliah atau di sekolah, dibutuhkan metode yang tepat untuk memperkenalkan konsep finansial kepada buah hati Anda. Salah satu metode yang biasanya manjur bagi anak kecil adalah dengan belajar sambil bermain.
Peroleh minat dan ketertarikan anak dengan membuat proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan. Anda juga dapat menggunakan beberapa alat bantu dalam proses belajar, seperti menggunakan koin untuk mengenal uang dan nominalnya.
Finansialku akan memberikan beberapa cara untuk memanfaatkan koin dalam meningkatkan keterampilan keuangan buah hati Anda.
1 Melempar Koin
Salah satu permainan yang dapat mengajarkan buah hati Anda mengenai nominal uang dan penjumlahannya adalah melalui permainan sederhana melempar koin. Caranya adalah menyimpan dua mangkuk besar dengan jarak tertentu, dan anak akan bergiliran melemparkan segenggam koin ke dalam mangkuknya masing-masing.
Berikanlah aturan bahwa uang yang masuk di mangkuk adalah miliknya, dan uang yang meleset akan menjadi milik lawan mainnya. Atur lamanya permainan sesuai dengan kemampuan dan kesabaran anak Anda, kemudian minta mereka untuk menghitung jumlah uang di mangkuk masing-masing.
Pemilik uang dengan jumlah terbanyak adalah pemenangnya. Untuk menambah ketertarikan, Anda dapat memberikan hadiah bagi pemenang permainan, seperti memberinya celengan atau buku  notes  lucu.
2 Dadu dan Uang
Permainan ini mengajarkan buah hati Anda dengan nominal uang dan mengandalkan keberuntungan dan kesabaran untuk mencapai jumlah tertentu. Misalkan Anda memberi target sebesar Rp10.000, kemudian berilah nilai mata uang pada setiap mata dadu. Misalkan:
  • 1 adalah 100 rupiah
  • 2 adalah 200 rupiah
  • 3 adalah 500 rupiah
  • 4 adalah 1.000 rupiah
  • 5 adalah 2.000 rupiah
  • 6 adalah kehilangan giliran

Biarkan anak bergiliran melempar dadu, dan siapa yang pertama kali mencapai nilai Rp10.000 terlebih dulu, dialah yang menang. Untuk melatih keterampilannya, Anda lama-lama dapat memberi target nominal yang lebih sulit, misalnya Rp12.700, dan sebagainya.
3 Berhitung
Pelajaran berhitung sederhana dapat diajarkan dengan konsep uang. Namun untuk menarik minatnya dan menghindari proses belajar yang membosankan, Anda dapat mengakalinya dengan alat bantu.
Misalkan berilah satu set kartu bertuliskan nominal uang, dan mintalah dia untuk menuliskan dan menjumlahkan sejumlah kartu yang dia ambil secara acak. Permainan ini tidak akan memiliki pemenang, namun mengajarkan anak untuk menghitung uang secara sederhana dan menarik
4 Petak Umpet
Siapa sangka permainan petak umpet dapat mengajarkan anak dalam terampil berhitung dan keterampilan keuangannya. Caranya mudah dan prinsipnya seperti menyembunyikan telur paskah, bedanya, yang disembunyikan adalah koin.
Sembunyikan koin-koin di seluruh penjuru rumah dan minta anak berhitung hingga 10 saat Anda menyembunyikannya. Mintalah anak untuk mencarinya secara bersamaan dan siapa yang mengumpulkan uang dengan jumlah terbesar memenangkan permainan tersebut.
Jika Anak sudah berusia cukup besar, Anda dapat mengganti koin dengan uang kertas yang nominalnya lebih besar. Anda juga dapat meminta anak untuk bergiliran menyembunyikan uangnya agar lebih menarik.
5 Supermarket
Anda dapat mengajarkan nominal uang termasuk penjumlahan dan pengurangan kepada buah hati Anda dengan bermain jual beli. Misalkan rumah Anda adalah sebuah supermarket, berilah harga untuk setiap benda di rumah, dan biarkan si kecil untuk mengambil beberapa benda dan berpura-pura sedang belanja di supermarket.
Beri dia sejumlah uang pada awal permainan, dan beritahukan bahwa dia tidak dapat membeli barang lebih dari uang yang dimilikinya. Setelah dia memilih benda, mintalah dia untuk menjumlahkan total belanjaannya dan juga menghitung berapa uang kembalian yang akan diperolehnya. Dengan demikian anak akan terbiasa dengan konsep jual beli termasuk belajar berhitung.
Koin atau Uang Mainan
Tidak ada yang lebih baik untuk digunakan selain uang sungguhan. Karena dengan menggunakan uang sungguhan, anak secara tidak langsung juga mengenal mata uang rupiah termasuk bentuk fisiknya. Hal tersebut akan membantunya untuk mengenal dan memudahkan penggunaannya kelak.
Namun jika Anda merasa buah hati Anda masih terlalu kecil dan berbahaya untuk menggunakan uang sungguhan, Anda dapat membuat koin dan uang kertas dari karton sebagai uang mainan, namun gunakan nominal sesungguhnya agar dia tidak kebingungan setelah mengenal uang sungguhan.
Anda juga sebaiknya menggunakan warna yang berbeda untuk setiap nominal uang untuk memudahkannya membedakan berbagai nominal uang.

Sumber : FINANSIALKU.COM