Biaya Impairment dan Akusisi Kestrel Tekan Laba, Saham ADRO Tetap Buy
Tuesday, March 05, 2019       10:14 WIB

Ipotnews - Adaro Energy () membukukan laba bersih 2018 (FY18) lebih rendah dari perkiraan, karena tertekan biaya penurunan nilai (impairment) satu kali (one-off impairment costs) infrastruktur untuk OB dumping dan biaya transaksi akuisisi perusahaan di Australia, Kestrel.
Laba bersih mencapai US$105 juta (-10.5% qoq, -5.3% yoy) pada kuartal IV 2018 (4Q18), sehingga laba bersih FY18 menjadi $418 juta, turun 13,6% (yoy) dan di bawah perkiraan konsensus (92%) dan perkiraan Indo Premier Sekuritas (93%) untuk tahun fiskal2018 (FY18F), disebabkan kerugian satu kali dari biaya akuisisi Kestrel dan pajak senilai US$67,3 juta, sehingga membawa rugi bersih perusahaan patungan itu menjadi US$29,4 juta.
mencatat kerugian impairment US$111 juta untuk revaluasi dan overburden conveyor belt yang saat ini tak beroperasi karena revisi rencana produksi perseroan. Dengan impairment ini,nilai buku aset non-pertambangan saat ini sekitar US$80 juta.
Laba operasi tercatat US$276 juta (-18 qoq, +22% yoy) pada 4Q18, sehingga laba operasi FY18 menjadi $1,02 miliar, naik 6,1% (yoy), berada di atas perkiraan konsensus (106%) and perkiraan Indo Premier (110%).
Adapun pendapatan mencapai US$953 juta (+9.8% qoq, +16% yoy) pada 4Q18, membawa pendapatan FY18 mencapai US$3,62 miliar, naik 11% (yoy), sedikit di atas perkiraan konsensus (103%) dan perkiraan Indo Premier (105%).
"Di luar kerugian satu kali dari Kestrel dan kerugian penurunan nilai yang bukan merupakan pengeluaran operasional, sebenarnya mencatat hasil yang melebihi perkiraan. Kami mencatat bahwa laba inti perseroan (di luar biaya akuisisi Kestrel dan penurunan nilai) tumbuh 13% (yoy) pada 2018. Untuk saat ini, kami mempertahankan rekomendasi Buy untuk saham dengan target harga Rp1.800," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Selasa (5/3).

(US$ Mn)

FY18

FY17

% Y-Y

4Q18

% Q-Q

% Y-Y

vs. cons

vs. ours

Sales

3,620

3,258

11.1

953

(9.8)

16.3

102.8

104.9

COGS

2,410

2,117

13.8

621

(7.3)

15.6

Gross profit

1,210

1,142

6.0

332

(14.2)

17.6

102.4

104.8

Total opex

194

184

5.6

56

15.5

0.5

Selling expenses

46

38

21.5

10

(32.3)

9.2

G&A expenses

148

146

1.6

45

37.8

(1.3)

Operating profit

1,016

958

6.1

276

(18.4)

21.8

105.5

110.0

Non opr. inc. (exp.)

(195)

(28)

nm

(97)

19.1

nm

Pretax income

821

930

(11.7)

178

(30.4)

(19.7)

91.8

95.1

Tax

343

393

(12.6)

53

(59.1)

(47.2)

Net Income

418

483

(13.6)

105

(10.5)

(5.3)

92.0

93.0

Profitability (%)

Gross margin

33.4

35.0

34.8

Operating margin

28.1

29.4

28.9

Pretax margin

22.7

28.5

18.7

Net margin

11.5

14.8

11.0

Coal prod vol (m tons)

54.0

51.8

4.3

15.1

0.9

21.2

104.3

Coal sales vol (m tons)

54.4

51.8

5.0

15.1

(2.3)

22.0

101.7

Coal sales (US$ Mn)

3,348

3,041

10.1

880

(10.3)

16.1

107.5

Coal ASP ($/t)

61.6

58.7

4.9

58.2

(8.2)

(5.0)

105.6


Sumber : admin