Biaya Operasi Naik Signifikan, Laba Bersih HEAL Tertekan
Monday, April 01, 2019       11:21 WIB

Ipotnews - Hermina (; Rp 3,390, Not Rated) membukukan laba bersih 2018 (FY18) Rp124 miliar (+27% yoy), di bawah perkiraan konsensus pasar (82%), terutama dikarenakan kenaikan signifikan biaya operasi yang mencapai Rp1 triliun (+26% yoy).
Pendapatan bersih tercatat tumbuh moderat menjadi Rp3 triliun pada FY18 (+14% yoy) dan melambat dibandingkan FY17 yang tumbuh 20%, dikarenkan penurunan signifikan segmen outpatient (+8% yoy berbanding FY17: 28%).
Pengeluaran operasional juga menanjak menjadi Rp1 triliun (+27%) karena kenaikan gaji pegawai (+58% yoy) yang berkontribusi hampir separuh pengeluaran.
Perlambatan pertumbuhan pendapatan berlipat dengan biaya operasi ekspansif menghasilkan marjin laba yang lebih rendah dengan GPM/EBITDA/NPM masing-masing 44,3%/18,1%/4,1% pada FY18 (vs. FY17: 43%/20%/3.6%).
Secara kuartalan, pada kuartal IV (4Q18) laba bersih tercatat Rp14 miliar (-65% yoy) karena tak adanya pertumbuhan pendapatan.

(IDR Bn)

FY18

FY17

%YoY

4Q18

3Q18

%QoQ

vs. cons

Consensus

Net Revenue

3,058

2,678

14%

770

773

0%

99

3,077

Gross profit

1,354

1,169

16%

361

328

10%

102

1,332

EBITDA

553

542

2%

122

146

-16%

86

642

Operating profit

350

378

-7%

61

96

-36%

86

408

Net profit

124

98

27%

14

40

-65%

82

152

GPM

44.3%

43.6%

46.9%

42.5%

EBITDA Margin

18.1%

20.2%

15.9%

18.8%

OPM

11.4%

14.1%

8.0%

12.4%

NPM

4.1%

3.6%

1.8%

5.2%



Sumber : admin