Blue Bird (BIRD) akan perbesar porsi pasar premium di sektor pariwisata domestik
Wednesday, February 19, 2020       14:38 WIB

JAKARTA. PT Blue Bird Tbk () memperbesar porsi pasar premium di sektor pariwisata domestik dengan menambah dua armada Big Bird pada tahun ini.
Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, perusahaan telah masuk ke bisnis bis pariwisata premium sejak 2012. Hal ini sejalan dengan rencana strategis untuk memperluas pasar dari sebelumnya menengah ke atas dan menengah ke bawah menjadi lebih premium.
Untuk layanan Big Bird memiliki total sebanyak 10 armada premium, tepatnya dua unit Big Bird Alpha Premium dan delapan unit Big Bird Bravo Premium. mencatat memiliki total 500 armada Big Bird dan menargetkan pada akhir tahun dapat menambah hingga 600 unit.
Pasar yang dilirik untuk layanan premium ini memang dikhususkan di Jakarta. "Layanan premium yang baru ini kami khususkan untuk Jakarta karena market premium kami paling besar ada di Jakarta," Ujar Sigit di Jakarta, Rabu (19/2).
Pangsa pasarnya, lanjut dia masih didominasi oleh layanan wisatawan dalam negeri disusul oleh korporasi yang melakukan  meeting  ataupun  outing . Kondisi ini membuat layanan ini berbeda bukan sebagai bus antar kota melainkan untuk perjalanan bisnis maupun pariwisata.
"Kami banyak dipakai kegiatan perusahaan, industrinya juga fokuskan ke pariwisata lokal," jelasnya.
Penambahan armada premium ini menurut Sigit, membutuhkan nilai investasi dua kali lebih besar dibandingkan armada biasa. Namun, dia enggan memerinci nilai pastinya.
Sigit menilai, jumlah yang ada masih cukup untuk menjangkau pasar premium. Pasar premium, sebutnya, memang tak terlalu besar tetapi karakteristik pelanggannya memiliki loyalitas yang cukup tinggi dalam melakukan permintaan yang berulang.
Sigit memproyeksikan pada tahun ini industri transportasi menghadapi kondisi yang cukup menantang akibat situasi global yang mengganggu seluruh kegiatan bisnis. masih harus mengevaluasi dampak tersebut terhadap kinerja perusahaan pada kuartal pertama tahun ini.
Sejauh ini, armada taksi memang masih berkontribusi besar terhadap pendapatan . Namun, Sigit memprediksikan dengan adanya penambahan tipe layanan lain di luar taksi akan mendorong peningkatan yang lebih banyak dari tahun ke tahun.

Sumber : KONTAN.CO.ID