IDXC hannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (

ADRO

) menegaskan komitmennya untuk bertransformasi ke energi baru terbarukan (EBT).
Presiden Direktur

ADRO

, Garibaldi Thohir, mengatakan dalam melakukan transisi dari energi fosil ke energi hijau harus dilakukan secara bertahap.
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini menyebut, proses transformasi bisnis menuju energi baru terbarukan merupakan salah satu dukungan perseroan terhadap rencana non emisi karbon atau net zero emission pada 2060.
"Peralihan itu tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, tentunya harus ada peta jalan ke depannya. Kita memahami bahwa harus komitmen untuk meninggalkan fossil fuel tapi harus ada tahapan,"1kata Boy dalam acara 'Saratoga Investment Summit 2023' di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Ia bersyukur Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dioptimalkan, sehingga tidak bergantung hanya pada satu sumber daya alam saja.
Perihal transformasi, Boy Thohir mengungkapkan bahwa Adaro memiliki tiga pilar bisnis yang akan dilaksanakan ke depan.
Ia menjelaskan, Adaro yang selama ini menggarap bisnis di sektor batu bara, kini mulai bertransformasi dengan menggarap sektor mineral dan aluminium.
Kemudian, perseroan juga akan berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (

MDKA

) untuk menjalani bisnis di sektor bauksit, nikel, tembaga dan bahan tambang lainnya.
"Terakhir, 10-20 tahun yang akan datang kita akan menuju ke Adaro green energy, kita masuk besar-besaran di hydro, solar dan lainnya," pungkasnya.

Sumber : idxchannel.com