Bursa Asia rontok menunggu angka pertumbuhan ekonomi China
Friday, October 19, 2018       10:33 WIB

JAKARTA.Menjelang akhir pekan, bursa Asia ramai-ramai koreksi. Penurunan terjadi merata pada indeks saham Asia, Jumat (19/10). Pukul 8.28 WIB pagi ini, indeks Nikkei 225 turun 1,37% ke 22.342. Hang Seng pun tergerus hingga 1,11% ke 25.172. Indeks Taiex merosot 1,59% ke level 9.795. Kospi terseret turun 0,84% ke 2.130. ASX 200 pun masih terkoreksi tipis 0,28% ke 5.925. Dua bursa Asia Tenggara ikut turun meski tidak sedalam bursa lainnya. Straits Times tergerus 0,61% ke 3.051 dan FTSE Malaysia terkoreksi 0,50% ke 1.729.
Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), peringatan Komisi Eropa atas anggaran Italia tahun depan, serta kekhawatiran atas ekonomi China menjadi beberapa faktor pemberat bursa hari ini. "Pasar saham masih mencerna kombinasi suku bunga AS yang lebih tinggi, tensi perdagangan serta kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China," kata analis ANZ dalam catatan yang dikutip Reuters. Hari ini, China akan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga. Pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi CHina akan berada di laju terendah sejak krisis finansial global 10 tahun lalu, akibat perang dagang. Sebelumnya, pemerintah China berupaya meredakan tekanan ekonomi lewat beberapa kebijakan. Perdana menteri China pun mengatakan pemerintah bakal mengambil langkah untuk stabilisasi pertumbuhan.

Sumber : KONTAN.CO.ID