Bursa Pagi: Asia Bergerak Naik, Dukung Manuver IHSG Di Zona Hijau
Thursday, December 07, 2017       08:22 WIB

Ipotnews - Perdagangan saham di bursa Asia pagi ini, Kamis (7/12) dibuka menguat , membalik tren penurunan pada sesi perdagangan kemarin, sekaligus melawan arus pelemahan di bursa saham utama Eropa dan Wall Street, di tengah kejatuhan harga minyak dunia.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,39% yang didukung oleh kenaikan harga saham sektor keuangan sebesar 0,67%. Laju indeks menguat, naik 0,42% (24,99 poin) ke level 5.970,70 pada pukul 8:10 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melambung 1,22% (270,23 poin) ke posisi 22.447,27, setelah dibuka melonjak 0,92%, membalik tren pada sesi perdagangan kemarin yang ditutup terperosok hampir 2%. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,03% tertekan oleh penurunan harga saham sektor manufaktur dan migas, dan berlanjut turun 0,19% menjadi 2.469,70.
Lanjutkan tren penguatan Asia, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melaju 0,50% ke level 28.366,14 pada pukul 8:35 WIB. Tapi indeks Shanghai Composite, China dibuka melorot 0,31% ke posisi 3.283,81.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren penguatan indeks di bursa saham regional, setelah berhasil keluar dari tekanan pelemahan global pada sesi perdagangan kemarin dan berjaya di zona hijau dengan ditutup melaju 0,58% ke level 6.035,508. Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan berusaha mempertahankan posisi di jalur hijau, memperkuat landasan menuju posisi terbaik pada akhir tahun nanti. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya  potensi bullish continuation  , bergerak positif dengan volume yang meningkat.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, cenderung flatnya bursa global dan menguatnya bursa regional serta kenaikan harga batubara diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi indeks. Sementara itu realisasi defisit anggaran APBNP 2017 sampai akhir November yang hanya mencapai 2,2% atau masih lebih rendah dari target 2,6%-2,9% diprediksi akan menjadi tambahan sentimen positif di pasar. Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat dengan  support  di level 6.000 dan  resistance  di 6.070.
Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: (Spec Buy, Support: Rp1.620, Resist: Rp1.665), (Spec Buy, Support: Rp700, Resist: Rp720), (Spec Buy, Support: Rp6.500, Resist: Rp6.900), (BoW, Support: Rp346, Resist: Rp362).
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan di bursa saham Wall Street pagi tadi berakhir variatif sedikit melemah, tertekan oleh kejatuhan harga minyak dan rilis data pertumbuhan lapangan pekerjaan AS. Nasdaq berakhir di zona hijau di dorong  rebound  harga saham sektor teknologi. Data ADP menyebutkan, lapangan pekerjaan pada periode November bertambah 190 ribu, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 230.000 pekerjaan. Pasar kurangbergairah menunggu hasil pembahasan RUU Pajak di Kongres AS. Investor mengkhawatirkan kemungkinan penutupan kantor-kantor pemerintah jika Kongres gagal menyetujui anggaran belanja pada akhir pekan ini.
Dow Jones Industrial Average turun 0,16 persen (-39,73 poin) menjadi 24.140,91.
Standard&Poor's 500 turun tipis 0,01 persen (-0,30 poin) di posisi 2.629,27.
Nasdaq Compositenaik 0,21% (14,16 poin) ke level 6.776,38.
Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 0,41% menjadi USD26,87.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir melemah terpengaruh oleh sentimen kejatuhan harga saham teknologi global. Indeks European Stoxx 600 turun 0,11% menjadi 386,32, terseret kejatuhan harga saham otomotif dan perbankan mengimbangi laju harga saham makanan dan minuman. Investor mempperhatikan kelanjutan pernyataaan Trump yang berencana memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem.
FTSE 100 London naik 0,28 persen (20,53 poin) menjadi 7.348,03.
DAX 30 Frankfurt melorot 0,38% (-49,69 poin) ke level 12.998,85.
CAC 40 Paris turun tipis 0,02% (-1,18 poin) di posisi 5.374,35.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi ditutup menguat, mencatatkan level tertinggi selama dua pekan ditopang ekspektasi bahwa Kongres akan menyetujui RUU Perpajakan AS tahun ini. Pergerakan indeks Dolar AS juga terpengaruh oleh rilis data pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta AS periode November yang melambat, saat sektor manufaktur menambah pekerjaan ke level tertinggi dalam 15 tahun. Kurs yen menguat terhadap dolar di tengah kontroversi pernyataan Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan kemungkinan gagalnya pembahasan anggaran pemerintah di Kongres AS pada pekan ini. Indeks Dolar AS, yang mengukur kurs  greenback    terhadap enam mata uang negara maju naik 0,15% menjadi 93,521.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

%Change

Time(ET)

Euro (EUR-USD)

1.1803

0.0007

+0.06%

5:44 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3382

-0.0011

-0.08%

5:45 PM

Yen (USD-JPY)

112.27

-0.02

-0.02%

5:45 PM

Yuan (USD-CNY)

6.6149

-0.0044

-0.07%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13545.50

26.50

+0.20%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com,7/12 /2017 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi meluncur turun, anjlok hingga 3%, terpukul oleh data kenaikan tajam stok bahan bakar AS yang mengindikasikan perlambatan permintaan. Persediaan bensin AS pada Desember naik 6,8 juta barel menjadi 221 juta barel, dan persediaan produk distilasi meningkat 1,7 juta barel, jauh melebihi ekspektasi. Sebaliknya, data Badan Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah AS turun 5,6 juta barel, melampaui perkiraan, dan produksi melonjak menjadi 9,7 juta barel per hari, rekor mingguan tertinggi sejak periode 1970-an.
Harga minyak WTI di bursa berjangka turun USD1,66, (-2,9%) menjadi USD55,96 per barel.
Harga minyak Brent di bursa berjangka turun USD 1,64 (-2,6%) menjadi USD61,22 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir dengan menguat tipis, berusaha bangkit dari level terendah empat bulan di tengah kekhawatiran geopolitik Timur Tengah. Presiden AS, Donald Trump, Rabu, mengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel menentang sikap negara-negara Arab. Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini terus mendukung Indeks Dolar AS, sehingga menahan kenaikan emas.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik USD2,20 (0,17%) menjadi USD1.267,10 per ounce.
Harga emas di pasar spot turun 0,11% menjadi US$1.264,78 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)