Bursa Pagi: Dibuka di Zona Merah Asia Berlanjut Menguat, Bearish IHSG Berpeluang Balik Arah
Wednesday, November 30, 2022       08:24 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia di pengujung November, Rabu (30/11), dibuka di zona merah melanjukan tren pelemahan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Investor menunggu pidato Chairman Federal Reserve AS, Jerome Powell di Brookings Institution hari ini.
Indeks MSCI Asia-Pasifik melemah 0,14% menjelang rilis data aktivitas manufaktur China yang diprediksi akan berkontraksi.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,37%. Indeks berlanjut menguat 0,26% (18,9 poin) menjadi 7.272,2 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka turun 0,35%, namun berlanjut dengan berbalik naik 0,49% ke level 2.445,27.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang masih mencatatkan penurunan 0,52% (-145,79 poin) ke posisi 27.882,05, setelah dibuka dengan angka penurunan yang sama, dan Topix tergelincir 0,42%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka di zona merah, turun 0,35%(-63,12 poin) menjadi 18.141,567 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melemah 0,27% menjadi 3.141,4.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren pelemahan indeks acuan di bursa saham global dan regional. IHSG gagal mempertahankan manuvernya di zona hijau pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup melemah tipis 0,08% di posisi 7.012. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange menguat 0,13% menjadi USD23,31.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan HIS hari ini masih berpeluang megalmai  technical rebound  namun tetap tertahan di pola  sideways . Sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya momentum bearish karena aksi jual yang terjadi kemarin telah menekan potensi  bullish. 
Tim Riset Indo Premier berpendapat, terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring sikap hati-hati investor menunggu data pidato dari Jerome Powel diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan  support  di level 6,980 dan  resistance  di level 7,040.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah menjelang pidato Powell di Brookings Institution. Analis mengatakan, tidak ada yang mau melakukan aksi beli menjelang pidato Powell. Investor juga mencermati aksi protes pembatasan ketat Covid-19 di China. Survei yang dirilis Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS semakin menurun pada November di tengah kekhawatiran tentang melonjaknya biaya hidup.
Saham Apple anjlok 2,1%. Amazon, Nvidia dan Tesla merosot lebih dari 1%. Indeks sektor energi S&P 500 melesat 1,3%. Saham perusahaan China di bursa Wall Street, Alibaba Group, Pinduoduo dan JD.com melambung lebih dari 5% setelah China memperluas saluran  equity financing  bagi pengembang properti. Saham perusahaan internet China, Bilibili melambung 22%.
  • S&P 500 melemah 0,16% (-6,31 poin) menjadi 3.957,60.
  • Nasdaq Composite melorot 0,59% (-65,72 poin) ke level 10.983,78.
  • Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,01% (3,07 poin) di posisi 33.852,13.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup tergelincir. Kejatuhan sektor teknologi dan bahan kimia membebani reli saham komoditas yang didorong harapan Beijing akan melonggarkan pembatasan Covid-19. Investor berhati-hati jelang rilis data inflasi zona euro, Rabu dan laporan ketenagakerjaan AS, Jumat. Survei terbaru menunjukkan, tekanan harga di Spanyol dan Jerman berkurang. Ekspektasi inflasi di zona euro juga turun tajam pada November.
Indeks STOXX 600 melemah 0,13% menjadi 437,29 setelah sempat naik hingga 0,53%. Reli saham terkait komoditas dan perbankan membantu FTSE 100 mengungguli pasar Eropa. Emiten tambang dan migas Eropa masing-masing melesat 2,7% dan 1,8%, mengikuti harga logam dan minyak mentah, sementara saham teknologi dan kimia anjlok 1,2% dan 1,7%. ASM International dan HSBC Holdings melejit 2,9% dan 4,4%. Standard Chartered melesat 5%.
  • DAX 40 Jerman melemah 0,19% (-27,91 poin) menjadi 14.355,45.
  • FTSE 100 Inggris naik 0,51% (37,98 poin) ke level 7.512,00.
  • CAC 40 Prancis naik tipis 0,06% (3,77 poin) di posisi 6.668,97.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir sedikit menguat. Pasar menunggu pidato Chairman The Fed Jerome Powell, Rabu ini, jelang rilis data ketenagakerjaan AS periode November, Jumat nanti. Rilis indeks kepercayaan konsumen AS pada November merosot ke level terendah empat bulan. Rumah tangga kurang tertarik untuk berbelanja barang-barang mahal selama enam bulan ke depan.
Indeks harga rumah nasional S&P CoreLogic Case-Shiller meningkat 10,6% (yoy) pada September, melambat dari kenaikan 12,9% di Agustus. Investor mengurangi ekspektasi kenaikan agresif suku bunga AS. Dolar melemah terhadap yen, sementara Aussie melonjak karena membaiknya sentimen di tengah harapan China akan dibuka kembali dari pembatasan Covid yang ketat. Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,13% ke posisi 106,82, namun menjauh dari posisi tertinggi 20 tahun di 114.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0345

0.0005

+0.05%

6:12 PM

Yen (USD-JPY)

138.86

-0.0900

-0.06%

6:11 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.1964

0.0005

+0.04%

6:12 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,742.50

20.50

+0.13%

2:56 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1593

-0.0476

-0.66%

10:29 AM

Sumber : Bloomberg.com, 29/11/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari ditutup variatif. Harapan pelonggaran kontrol ketat Covid-19 China teredam oleh kekhawatiran bahwa OPEC + akan mempertahankan produksinya pada pertemuan mendatang. Pejabat kesehatan China mengatakan negara itu berencana untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi lansia, untuk mengatasi hambatan dalam upaya melonggarkan pembatasan "nol-Covid".
Pelemahan dolar AS dari level tertinggi 20 tahun dan kebutuhan untuk mengurangi hilangnya ketersediaan minyak mentah Rusia karena sanksi Uni Eropa yang dijadwalkan mulai pekan depan, mendukung permintaan minyak. Harga minyak terhambat oleh kekhawatiran bahwa OPEC + tidak akan menyesuaikan rencana output mereka pada pertemuan 4 Desember. OPEC + kemungkinan akan mempertahankan kebijakan produksi minyak tidak berubah.
  • Harga minyak berjangka Brent turun 16 sen (-0,2%) jadi USD83,03 per barel.
  • Harga minyak berjangka WTI naik 96 sen (1,2%) menjadi USD78,20 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat, dibantu depresiasi dolar dari level tertinggi 20 tahun, dan harapan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang kurang agresif di masa mendatang. Dolar relatif stabil, sementara imbal hasil US Treasury 10 tahun turun dari level tertinggi untuk hari itu. Fed fund futures sekarang memperhitungkan peluang 63,5% untuk kenaikan 50 bps pada rapat kebijakan Desember.
Fokus investor sekarang akan tertuju pada pidato Chairman Fed Jerome Powell di acara Brookings Institution. Trader juga mencermati gejolak di China. Harga logam berharga lainnya; perak di pasar spot melambung 1,9% menjadi USD21,31 per ounce, platinum melejit 1,5% menjadi USD1.003,50, sementara paladium turun 0,3% menjadi USD1.838,91
  • Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.751,21 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi USD1.748,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)