Bursa Pagi: Global-Regional Bergerak Variatif, Sinyal Bearish Ganggu Laju IHSG
Thursday, November 25, 2021       08:25 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (25/11), dibuka mixed, berusaha memperkuat tren kenaikan tipis indeks acuan pada penutupan burssa saham utama Eropa dan Wall Street. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang melemah 0,08%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pelemahan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,11%. Indeks berbalik menguat 0,11% (8,1 poin) menjadi 7.407,5 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan, juga dibuka menyusut 0,11%, dan berlanjut turun 0,36% ke posisi 2.983,65. Bank of Korea akan merilis keputusan suku bunga pada hari ini.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,82% (240,2 poin) ke level 29.542,86, setelah dibuka naik 0,6%, dan Topix bertambah 0,4%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun, mencapai 0,28% (-69,58 poin) menjadi 24.615,92 pada pukul 8:45 WIB. Indeks Shanghai Composite, Chinanaik tipis 0,01% di posisi 3.593,14.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi, setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan menguat tipis 0,08% di posisi 6.683. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,29% menjadi USD23,67.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpotensi kembali menembus 6.700, di tengah kehati-hatian pasar yang terindikasi  bearish . Sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan dalam rentang terbatas, dengan beberapa pertanda adanya tren penurunan ke depan.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya sebagian besar indeks di bursa Wall Street seiring naiknya saham sektor teknologi yang dipicu oleh turunnya  yield  US Treasury 10 tahun, diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas seperti CPO, nikel, timah dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan  support  di level 6,645 dan  resistance  di level 6,725. Beberapa ekuitas yang dicermati, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp4,240, Resist: Rp4,360, (Buy). Support: Rp4,170, Resist: Rp4,250, (Buy on Weakness) Support: Rp1,800, Resist: Rp1,830, (Buy on Weakness) Support: Rp985, Resist: Rp1,010.
  • ETF: (Buy). Support Rp469, Resist: Rp477, (Buy). Support: Rp335, Resist: Rp341, XPLC (Buy). Support: Rp458, Resist: Rp466.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir sedikit lebih tinggi. Llonjakan imbal hasil US Treasury mereda, memulihkan saham-saham teknologi. Rilis risalah rapat The Fed menunjukkan petinggi bank sentral siap untuk mempercepat jadwal  tapering  aset dan menaikkan suku bunga acuan jika inflasi tetap tinggi. Data klaim pengangguran awal untuk pekan lalu mencapai 199.000, terendah dalam lebih dari 50 tahun. Pertumbuhan PDB kuartal ketiga AS direvisi naik sedikit menjadi 2,1%, meski ekonom memperkirakan kenaikan menjadi 2,2%. Pendapatan pribadi dan belanja konsumen, meningkat lebih dari ekspektasi.
Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Oktober, ukuran inflasi pilihan The Fed, melesat 4,1% (yoy), sesuai ekspektasi. Pelacak GDP Now The Fed Atlanta untuk pertumbuhan kuartal keempat naik menjadi 8,6%, dari 8,2%. Namun data pesanan barang tahan lama AS menunjukkan penurunan tak terduga pada Oktober. Saham Tesla dan Netflix naik sekitar 0,6%. Roku dan Peloton melonjak lebih dari 2%. Saham HP melambung 10% setelah melaporkan laba di atas ekspektasi. Gap dan Nordstrom longsor 24% dan 29%, karena melaporkan laba di bawah ekspektasi. Perangkat lunak Autodesk anjlok 15%.
  • S&P 500 menguat 0,23% (10,76 poin) menjadi 4.701,46.
  • Nasdaq Composite naik 0,44% (70,09 poin) ke level 15.845,23.
  • Dow Jones Industrial Average sedikit melemah 0,03% (-9,42 poin) di posisi 35.804,38.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup dengan kenaikan tipis. Pedagang mencerna sejumlah data ekonomi terbaru dan memantau lonjakan kasus Covid di kawasan itu. Jerman diperkirakan segera membuat keputusan tentang tindakan yang lebih ketat, di tengah lonjakan kasus Covid. Prancis mencatat lebih dari 30.000 kasus infeksi harian, Selasa lalu, pertama kalinya sejak Agustus. Partai di Jerman sepakat untuk membentuk koalisi yang akan membuat Olaf Scholz, menjadi kanselir Jerman menggantikan Angela Merkel. Aktivitas bisnis zona euro di luar dugaan mencatat pertumbuhan pada November.
Indeks PMI IHS Markit untuk zona euro naik menjadi 55,8 pada November dari 54,2 pada Oktober, melampaui ekspektasi 53,2. Namun, optimisme tentang masa depan aktivitas ekonomi menurun. Indeks iklim bisnis Ifo Jerman turun pada November, menjadi 96,5 dari 97,7 di Oktober. Survei kondisi bisnis turun ke posisi 99,0 bulan ini dari 100,2 di Oktober, sementara ekspektasi bisnis merosot ke 94,2 dari 95,4. Indeks STOXX 600 naik tipis 0,09% menjadi 479,69, dipimpin kenaikan harga saham telekomunikasi sebesar 1,2%. Sementara saham otomotif merosot 1,5%. Telecom Italia melambung 15,6%. Perusahaan genetika Inggris, Genus, anjlok 10%.
  • DAX 30 Jerman turun 0,37% (-58,61 poin) menjadi 15.878,39.
  • CAC 40 Prancis sedikit berkurang 0,03% (-2,39 poin) di posisi 7.042,23.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,27% (19,63 poin) ke level 7.286,32.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat. Investor berspekulasi Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat.Rilis risalah rapat The Fed menunjukkan, sejumlah pejabat The Fed berkontribusi pada pandangan yang lebih  hawkish  untuk mencoba membendung tekanan harga. Mereka akan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi jika inflasi yang tinggi tetap bertahan, dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga.
Klaim baru tunjangan pengangguran AS pada pekan lalu turun ke level terendah sejak 1969. Data PDB mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan melambat tajam pada kuartal ketiga. Sentimen bisnis Jerman memburuk untuk bulan kelima berturut-turut pada November karena gangguan pasokan dan lonjakan infeksi virus korona. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan tetap  dovish  seiring tertinggalnya pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Euro melemah. Indeks Dolar (Indeks DXY), naik 0,37% menjadi 96,853.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1201

0.0002

+0.02%

6:25 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3327

-0.0001

-0.01%

6:25 PM

Yen (USD-JPY)

115.45

0.02

+0.02%

6:24 PM

Yuan (USD-CNY)

6.3924

0.0004

+0.01%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,265.00

7.50

+0.05%

2:58 AM

Sumber : Bloomberg.com, 24/11/2021 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup relatif stabil. Investor mempertanyakan efektivitas pelepasan stok cadangan strategis (SPR) sejumlah negara yang dipimpin AS, dan mengalihkan fokus kepada respons produsen. Jepang akan melepaskan "beberapa ratus ribu kiloliter" minyak dari cadangan nasionalnya, tetapi waktu penjualannya belum diputuskan. Beberapa negara belum mengambil posisi untuk membantu menurunkkan harga minyak dan gas, menurut Kepala Badan Energi Internasional. Stok minyak mentah SPR AS pekan lalu menyusut menjadi 604,5 juta barel, terendah sejak Juni 2003.
Data stok minyak mentah Badan Informasi Energi AS naik 1 juta barel, pekan lalu, jauh dari ekspektasi penurunaran 481.000 barel. Pelepasan SPR terkoordinasi itu dapat menambah sekitar 70 juta - 80 juta barel pasokan minyak mentah, lebih kecil dari lebih dari 100 juta barel yang diperhitungkan pasar, kata analis Goldman Sachs. JPMorgan Global Commodities Research memperkirakan permintaan minyak global akan melampaui level 2019 pada Maret 2022.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen (-0,07%) menjadi USD82,25 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun 11 sen (-0,14%) menjadi USD78,39 per barel

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup melemah, tertekan rilis data ekonomi ASyang solid, mengangkat dolar dan imbal hasil US Treasury. Kegelisahan seputar kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan menambah tekanan pada emas.Rilis risalah rapat The Fed menunjukkan, sejumlah pembuat kebijakan menyatakan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi jika inflasi yang tinggi terus bertahan, dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga.
Analis mengatakan, investor emas tampaknya mengabaikan kemungkinan inflasi yang moderat, mengingat pergerakan harga energi baru-baru ini. Klaim pengangguran awal AS yang jatuh ke level terendah sejak 1969 dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat 2,1% yoy, mempersuram kilau emas. Harga logam berharga lainny; platinum naik 0,5% menjadi USD974,03 per ounce, paladium turun 0,7% menjadi USD1.854,32, dan perak melemah 0,9% menjadi USD23,42.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD1.783,18 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS mendatar di posisi USD1.784,30 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)