Bursa Pagi: Global-Regional Cenderung Menguat, IHSG Diprediksi Lanjutkan Kenaikan
Friday, November 25, 2022       08:29 WIB

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (25/11), bursa saham Asia dibuka  mixed , Investor mencermati rilis sejumah data ekonomi, termasuk indeks Harga konsumen Jepang dan PDB Singapura.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penguatan ndeks ASX 200, australia sebesar 0,15%. Indeks berlanjut menguat 0.23% (17 poin) menjadi 7.258,8 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka turun 0,22%, dan berlanjut naik tipis 0,03% di posisi 2.441,88.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang sedikit melemah 0,08% (-22,37 poin) di level 28.360.72, setelah dibuka tutun 0,32% dan Topix melemah 0,21%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melorotmencapai 0,91% (-160,79 poin) ke level 17.500,11 pada pukul 8:50 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melemah 0,18% menjadi 3.083,84.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi. IHSG mengkhiri sei perdagangan kemairn dengan menguat 0,37% menjadi 7.080. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik tipis 0,09% di posisi USD23,24.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan tren kenaikan dalam momentum bullish, namun berisiko melemah.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks di bursa Eropa seiring adanya sinyal bahwa bank sentral AS akan menurunkan besaran kenaikan suku bunga acuan diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas berpeluang menjadi sentimen positif tambahan. IHSG diprediksiakan bergerak menguatdengan support di level7,050dan resistance di level 7,110.
Eropa dan AS
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat pada level tertinggi tiga bulan, didorong keuntungan saham real estat. Rilis risalah rapat November The Fed mengisyaratkan perlambatan dalam laju kenaikan suku bunga. Volume perdagangan relatif ringan karena libur Thanksgiving di AS. Survei IFO Institute menunjukkan moral bisnis Jerman meningkat lebih dari ekspektasi pada November dan pesimisme menuju beberapa bulan mendatang berkurang secara signifikan.
Indeks STOXX 600 menguat 0,46% menjadi 440,84. Sektor real estat melesat 2,5%. SahamLEG Immobilien melejit 6,8%. Saham perusahaan iklan terbesar di dunia, Adevinta, dan perusahaan asuransi Polandia PZU melambung 7,2% dan 6,6%. Risalah rapat Oktober ECB menunjukkan pembuat kebijakan khawatir inflasi mungkin akan mengakar, membenarkan lebih banyak kenaikan suku bunga, tetapi masih memperdebatkan untuk berapa lama dan berapa banyak.
  • DAX 40 Jerman meningkat 0,78% (111,97 poin) ke level 14.539,56.
  • FTSE 100 Inggris sedikit bertambah 0,02% (1,36 poin) di posisi 7.466,60.
  • CAC 40 Prancis naik 0,42% (28,23 poin) menjadi 6.707,32.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia memperpanjang penurunan, Kamis, setelah risalah rapat November The Fed mendukung pandangan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih kecil mulai Desember.
Para pejabat The Fed sebagian besar puas bahwa mereka sekarang dapat bergerak dalam langkah-langkah yang lebih kecil, dengan kenaikan suku bunga 50 bps. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2% menjadi 105,75.
Euro menguat setelah risalah rapat Oktober ECB menunjukkan pembuat kebijakan membenarkan proyeksi mereka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Poundsterling juga menguat setelah data awal aktivitas ekonomi Inggris mengalahkan ekspektasi, meski masih menunjukkan kontraksi sedang berlangsung. Yuan menguat setelah kabinet China mengatakan Beijing akan menggunakan berbagai alat kebijakan moneter untuk menjaga likuiditas secara wajar.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0410

0.0000

0.00%

6:13 PM

Yen (USD-JPY)

138.72

0.1800

+0.13%

6:12 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2115

0.0002

+0.02%

6:13 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,665

-21.50

-0.14%

2:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1520

-0.0085

-0.12%

10:28 AM

Sumber : Bloomberg.com, 24/11/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari berakhir relatif stabil, Kamis. Proposal pembatasan harga minyak Rusia oleh G7 menimbulkan keraguan tentang seberapa besar langkah itu akan membatasi pasokan. Kenaikan stok bensin AS yang lebih besar dari perkiraan, serta meluasnya kontrol Covid-19 di China menambah tekanan pada harga minyak mentah. Volume perdagangan relatif tipis karena liburan Thanksgiving di AS.
Kelompok negara G7 mempertimbangkan batasan harga minyak Rusia di USD65-70 per barel, meski belum menyetujui harga. Pembatasan harga yang lebih tinggi dapat membuatnya menarik bagi Rusia untuk terus menjual minyaknya, mengurangi risiko kekurangan pasokan di pasar minyak global. Harga minyak juga berada di bawah tekanan setelah Badan Informasi Energi (EIA), Rabu, mengatakan stok bensin dan distilat AS meningkat secara substansial pekan lalu.
  • Harga Brent untuk pengiriman Januari, turun 7 sen (-0,08%) di USD85,34 per barel.
  • Harga minyak berjangka WTI, naik dua sen, menjadi USD77,96 per barel.

Harga emas melejit ke level tertinggi hampir satu minggu, Kamis, didorong pelemahan dolar, setelah risalah rapat November The Fed mengisyaratkan akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga. The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) keempat berturut-turut awal bulan ini, dan pelaku pasar sekarang secara luas memperkirakan kenaikan suku bunga 50 bps pada pertemuan Desember.
Meningkatnya suku bunga riil sampai awal 2023 tetap menjadi latar belakang yang menantang bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil. Harga perak di pasar spot turun 0,3% menjadi USD21,45 per ounce, platinum menyusut 0,9% menjadi USD987,78 sementara paladium sedikit berubah di USD1.881,72.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1.754,13 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS meningkat 0,5% jadi USD1.754,30 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)