Bursa Pagi: Global-Regional Cenderung Naik, IHSG Berpeluang Rebound
Wednesday, May 15, 2019       08:25 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (15/4), dibuka  mixed  dan bergerak cenderung menguat, berusaha melanjutkan  rebound  indeks acuan pada penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, setelah pejabat Beijing dan Washington menyatakan akan melanjutkan perundangan dagang. Situasi kawasan Teluk memanas, setelah serangan drone ke fasilitas perminyakan Aramco, Arab Saudi.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka menguat 0,14%, didukung kenaikan indeks di sebagian besar sektor. Penguatan indeks berlanjut 0,13% (7,90 poin) menjadi 6.247,80 pada pukul 8:15 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meluncur turun 0,38% (80,20 poin) ke level 20.987,03, setelah dibuka melemah 0,11% ditengah penurunan harga saham Fast Retailing sebesar 0,44%. Indeks Topix dibuka menguat 0,1%. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka turun 0,23% terseret kejatuhan harga saham Hyundai Motor sebesar 1,95%, namun berbalik naik 0,33% ke posisi 2.088,68.
Melanjutkan tren kenaikan global, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka menguat 0,18% (49,30 poin) menjadi 28.171,32 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melaju 0,66% ke posisi 2.902,64.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung menguat, setelah terbenam di zona mereah sepanjang sesi perdagangan kemarin. IHSG ditutup merosot 1,05% ke level 6.071, investor asing membukukan  net sell  Rp998,91 miliar.
Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat didukung kembalinya  capital inflow  menjelang rilis data ekonomi. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks saham mengindikasikan adanya potensi  rebound  di area jenuh beli.
Tim Riset Indo PPremier berpendapat, berkurangnya kekhawatiran investor terhadap dampak dari meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika dan China, serta menguatnya beberapa harga komoditas, diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Sementara itu investor juga akan mencermati data neraca perdagangan di bulan April yang menurut konsensus pasar akan mengalami defisit sebesar USD0,5 miliar. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang  support  di level 6.035 dan  resistance  di 6.115.
Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham : EXCL (Buy, Support: Rp2.720, Resist: Rp2.820), ASRI (Buy, Support: Rp310, Resist: Rp346), SMRA (Buy, Support: Rp1.030, Resist: Rp1.090), JSMR (Buy, Support: Rp5.300, Resist : Rp5.600)
  • ETF: XIIF ( SELL , Support: Rp658, Resist: Rp668), XISR ( SELL , Support: Rp375, Resist: Rp382), XBNI ( SELL , Support: Rp1.029, Resist: Rp1.049).

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir  rebound , setelah investor menimbang dampak dari meningkatnya perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump menyebut perselisihan yang memanas dengan China hanyalah "pertengkaran kecil", namun Washington masih mempertimbangkan untuk menambah tarif barang China lainnya senilai USD300 miliar. Kedua belah pihak mengatakan mereka memperkirakan pembicaraan lebih lanjut, termasuk pada KTT G20, bulan depan, di Jepang.
Saham Boeing dan Caterpillar melonjak 1,7%, Apple melompat 1,6%. Saham perbankan juga bersinar, Citigroup dan Bank of America masing-masing naik lebih dari 1%, sementara J.P. Morgan Chase meningkat 0,8%. Saham Microsoft melaju 1,1% , Cisco Systems melesat 1,4%. Saham Coca-Cola meningkat 1,3% setelah Morgan Stanley meng- upgrade-  nya    menjadi " overweight " dari " equal weight ". Walt Disney melaju 1,4% persen setelah mengumumkan kesepakatan dengan Comcast untuk mengendalikan layanan streaming , Hulu. Comcast, melonjak 1,5%.
  • Dow Jones Industrial Average melaju 0,82% (207,06 poin) ke level 25.532,05.
  • S&P 500 meningkat 0,80% (22,54 poin) ke posisi 2.834,41.
  • Nasdaq Composite melejit 1,14% (87,47 poin) menjadi 7.734,49.

Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 1,24% menjadi USD23,74
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga menguat, kekhawatiran investor mereda terhadap aksi balasan China atas tarif impor AS. Trump mengatakan, belum memutuskan apakah akan melanjutkan penambahan tarif untuk impor barang China sebesar USD300 miliar, tetapi Kantor Perwakilan Dagang AS memulai proses hukum yang diperlukan guna menerapkan bea masuk selanjutnya. Menteri Luar Negeri Inggris memperingatkan kemungkinan konflik di wilayah Teluk, ketika Menlu AS, Mike Pompeo, mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Eropa mengenai situasi di Iran.
Indeks STOXX 600 naik 1,01% menjadi 376,64 dipimpin lonjakan harga saham sektor  pertambangan dasar  dan teknologi sebesar 1,74% dan 1,8%. Saham Bayer anjlok 2% setelah pengadilan California memerintahkan ganti rugi USD2 miliar untuk pasangan penderita kanker yang menuding pembunuh gulma, Roundup, sebagai penyebab. Saham Volkswagen naik 1% setelah mempresentasikan rencana IPO divisi truknya. Saham Vodafone terjerembab 3,7%, karena berencana memangkas dividen guna mengatasi beban utang. Saham Thyssenkrupp turun 3,1%, saham produsen kabel Italia Prysmian melambung 7,2% dan perusahaan iklan baris online Jerman, Scout24 rontok 4,9%.
  • FTSE 100 London melonjak 1,09% (77,92 poin) menjadi 7.241,60.
  • DAX 30 Frankfurt melompat 0,97% (114,97 poin) ke posisi 11.991,62.
  • CAC 40 Paris meklesat 1,50% (78,78 poin) ke level 5.341,35.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat, terangkat oleh penyataan pejabat AS dan China bahwa kedua negara akan melanjutkan negosiasi dagang. Trump bersikeras, perundingan perdagangan dengan China belum berakhir dan menyebut kenaikan tarif AS-China hanyalah "pertengkaran kecil." Investor memperhatikan apakah Trump akan mengenakan tarif terhadap impor mobil dan suku cadang dari Uni Eropa dan Jepang. Laporan investigasi "Section 232" pada Februari, diyakini menyimpulkan impor suku cadang mobil dan mobil berisiko bagi keamanan nasional.
Euro sedikit menguat terhadap dolar, setelah melemah terhadap dolar karena Deputi Perdana Menteri Italia mengatakan negara itu bermaksud melanggar aturan anggaran Uni Eropa terkait tingkat utang untuk mendorong lapangan pekerjaan. Sterling juga menguat kembali, setelah merosot karena data ketenagakerjaan Inggris menunjukkan pertumbuhan upah pada kuartal pertama 2019 lebih rendah dari perkiraan. Indeks dolar naik 0,21% menjadi 97,526.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1207

0.0003

+0.03%

7:21 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2909

0.0004

+0.03%

7:21 PM

Yen (USD-JPY)

109.65

0.04

+0.04%

7:21 PM

Yuan (USD-CNY)

6.8752

-0.0032

-0.05%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,434.00

11.00

+0.08%

4:58 AM

Sumber : Bloomberg.com, 14/5/2019 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak naik, melonjak lebih dari 1%. Arab Saudi mengatakan  drone  bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh gerakan bersenjata Yaman, yang beraliansi dengan Iran, menyerang fasilitas milik Aramco. Sebelumnya kapal tanker minyak Saudi disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab. Para pejabat Iran membantah bertanggung jawab.
Pasar menunggu laporan dari American Petroleum Institute (API), yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 800.000 barel pekan lalu. OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan lebih tinggi dari perkiraan pada tahun ini, karena pertumbuhan pasokan produsen  shale-oil  AS melambat. Pasar akan lebih ketat jika OPEC menahan diri untuk tidak meningkatkan produksi.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,7% menjadi USD71,39 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,2% menjadi USD61,86 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi melemah, setelah sempat menembus USD1.303,26 per ounce di awal sesi, karena pasar saham dan dolar menguat kembali setelah AS dan China bersepakat melanjutkan negosiasi guna mengakhiri perang dagang. Investor emas mempertimbangkan dampak pada permintaan fisik dari China jika tidak ada kesepakatan, sementara tarif yang lebih tinggi pada ekspor China juga akan merugikan konsumen AS, sehingga semakin membebani permintaanAksi ambil untung ikut menekan harga emas. Di pihak lain, investor juga mencermati meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, setelah Arab Saudi mengatakan dua tanker minyaknya termasuk di antara kapal yang diserang di lepas pantai Uni Emirat Arab.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,44% pada Senin lalu, kenaikan harian terbesar dalam hampir dua bulan. Harga perak naik 0,1% menjadi USD14,78 per ounce, platinum naik 0,4% menjadi USD856,66, dan palladium melonjak 1,4 persen menjadi USD1.340,52 per ounce.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD1.295,18 per ounce.
  • Harga emas berjangka turun USD5,5 (0,4%) menjadi USD1.296,3 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)