Bursa Pagi: Global-Regional Melaju, Dorong Upaya Manuver IHSG di Zona Hijau
Tuesday, June 30, 2020       08:24 WIB

Ipotnews - Di pengujung Juni, Selasa (30/6), bursa saham Asia pagi ini dibuka menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan di bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Investor juga menunggu rilis data resmi indeks aktivitas sektor manufaktur (PMI) China periode Juni pada hari ini. Indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,33%.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka meningkat 0,66%, dan berlanjut melonjak 1,68% (97,00 poin) ke level 5.912,90 pada pukul 8:15 WIB. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melompat 1,39%, dan bergerak melaju 1,16% ke posisi 2.117,81.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 1,59% (350,06 poin) ke level 22.345,10, setelah dibuka melonjak 1,75%. Topix melejit 1,5%, meskipun rilis data produksi industrial Jepang pada Mei lalu anjlok 8,4% (mom), lebih dalam dari ekspektasi penurunan 5,6%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka meningkat 0,69% (166,96 poin) ke posisi 24.468,24 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China menguat 0,12% menjadi 2.965,11.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks acuan di bursa ssahaam global dan regional, setelah gagal keluar dari tekanan penurunan pada sesi perdagangan kemarin, ditutup sedikit melemah 0,05% di posisi 4.901. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 0,94% menjadi USD18,33.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan mencoba berbalik menguat berusaha berlabuh di teritori positif. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan dengan bergerak menghampiri area jenuh jual meski dengan dorongan momentum yang belum terlalu kuat.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks bursa global dan regional seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap lonjakan kasus baru Covid19 diprediksi akan menjadi sentimen positif.Sementara itu pernyataan dari OJK bahwa restrukturisasi perbankan mulai melandai di awal Juni dan menguatnya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, nikel serta emas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan  support  di level 4,850 dan  resistance  di level 4,945. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp27,950, Resist: Rp28,700, (Buy on Weakness). Support: Rp5,425 Resist: Rp5,625, (Buy). Support: Rp4,300 Resist: Rp4,460, (Buy on Weakness). Support: Rp1,465 Resist: Rp1,505.
  • ETF: (Buy). Support: Rp310, Resist: Rp318, (Buy). Support: Rp880, Resist: Rp898, (Buy). Support: Rp253, Resist: Rp260.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat tajam, menyambut berita mengenai Boeing dan pelaku pasar mengabaikan lonjakan kasus infeksi virus korona. Indeks melesat hanya beberapa menit menjelang penutupan. Lonjakan di akhir sesi pada hari itu menempatkan S&P 500 di wilayah positif untuk Juni dengan perdagangan tersisa satu hari. Dow Jones anjlok 3,3% pekan lalu, S&P 500 terpeleset 2,9%, dan Nasdaq Composite merosot 1,9%. Rilis data  pending home sales  (jumlah penjualan rumah yang kontraknya sudah ditandatangani, tetapi transaksinya belum tuntas dilakukan) meningkat dengan rekor 44,3% pada Mei.
Saham Boeing, melambung 14,4% karena memulai proses sertifikasi penerbangan untuk Boeing 737 Max. Apple melejit 2,3%. Facebook melesat 2,1% bangkit dari tekanan setelah sejumlah perusahaan mengatakan akan menghentikan iklan pada platformnya. Spekulasi bahwa sebagian besar ekonomi negara bagian akan terus dibuka kembali melontarkan saham Southwest Airlines 9,6%. Pengecer Gap dan Kohl's masing-masing melejit 3,7% dan 10,1%.
  • Dow Jones Industrial Average melonjak 2,32% (580,25 poin) ke level 25.595,80.
  • S&P 500 melompat 1,47% (44,19 poin) menjadi 3.053,24.
  • Nasdaq Composite melaju 1,2% (116,93 poin) ke posisi 9.874,15.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup menguat, meski jumlah korban Covid-19 dan kasus infeksi mengalami peningkatan tajam di AS. Virus korona telah membunuh lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia, dan menginfeksi lebih dari 10 juta orang. Lebih dari 20% dari semua kematian yang disebabkan Covid-19 terjadi di AS, diikuti Brasil, Inggris, Italia dan Prancis. Gilead Sciences mengumumkan rencana penetapan harga untuk kandidat remdesivir pengobatan virus korona, yang akan menelan biaya USD3.120 untuk pasien AS yang memiliki asuransi komersial. Sentimen ekonomi zona euro pada Juni naik menjadi 75,7 dari 67,5 pada Mei. Ekspektasi ketenagakerjaan dalam barang dan jasa juga meningkat.
Indeks STOXX 600 menguat 0,44% menjadi 359,89, dipimpin lompatan harga saham sektor perbankan lebih dari 2%. Raksasa minyak Inggris BP, mengumumkan akan menjual bisnis petrokimia ke Ineos, senilai USD5 miliar. Saham Wirecard meroket 154% karena berjanji untuk melanjutkan kegiatan bisnis setelah mengajukan kebangkrutan. Perusahaan farmasi Jerman, Sartorius, dan operator kapal pesiar Inggris-Amerika, Carnival, masing-masing anjlok 4% dan 5%.
  • DAX 30 Jerman melejit 1,18% (142,73 poin) ke level 12.232,12.
  • FTSE 100 Inggris meningkat 1,08% (66,47 poin) ke posisi 6.225,77.
  • CAC 40 Prancis melaju 0,73% (35,82 poin) menjadi 4.945,46.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York berakhir lebih tinggi, karena investor memgambil posisi untuk akhir kuartal, dan sentimen juga terbebani peningkatan kasus virus korona di beberapa negara bagian AS, melampaui data ekonomi yang positif. Texas, Florida dan California menghentikan rencana pembukaan kembali dan menutup bisnis seperti bar untuk memperlambat penyebaran virus korona.
Rilis data pending home sales meningkat dengan rekor 44,3% pada Mei, menurut National Association of Realtors.
Survei ekonom Reutres mengestimasikan, pengusaha AS menambah 3 juta pekerjaan pada Juni, namun proyeksinya sangat bervariasi dari hanya 405.000 pekerjaan hingga sebanyak 9 juta. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran kurs  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju naik 0,11% menjadi 97,536.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1247

0.0005

+0.04%

7:27 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2309

0.0011

+0.09%

7:27 PM

Yen (USD-JPY)

107.59

0.01

+0.01%

7:27 PM

Yuan (USD-CNY)

7.0811

0.0029

+0.04%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,245.00

25.00

+0.18%

3:55 AM

Sumber : Bloomberg.com, 29/6/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak menguat, didukung data yang  bullish  dari Asia dan Eropa. Namun investor masih mengkhawatirkan lonjakan tajam infeksi virus korona di seluruh dunia. Brent akan mengakhiri Juni dengan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut setelah OPEC +, memperpanjang kesepakatan pemangkasan pasokan 9,7 juta barel per hari hingga Juli nanti. OPEC diperkirakan telah memangkas produksi minyak pada Juni sebesar 1,25 juta barel per hari dari level Mei.
Data Komisi Eropa menunjukkan pemulihan sentimen ekonomi di zona euro meningkat pada Juni dengan perbaikan di semua sektor.. Sentimen keseluruhan naik menjadi 75,7 poin pada Juni dari 67,5 di Mei, meski masih jauh dari ekspektasi. Di China, keuntungan perusahaan industri pada Mei lalu meningkat untuk pertama kalinya dalam enam bulan, menunjukkan pemulihan ekonomi negara itu mendapatkan dukungan.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent, naik 74 sen (1,8%) menjadi USD41,76 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI, naik USD1,21 (3,1%) menjadi USD39,70 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup sedikit melemah namun bertahan di dekat level tertinggi delapan tahun yang dicapai pekan lalu. Percepatan penyebaran virus korona mengancam untuk menggagalkan harapan pemulihan ekonomi. Harga emas juga berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan bulanan ketiga bertur ut-turut  dan penguatan kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun.Harga emas terbebani oleh kurs dolar yang cenderung stabil dan kenaikan indeks saham Wall Street.Analis mengatakan rendahnya inflasi menimbulkan pertanyaan sulit bagi reli emas.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,3% menjadi 1.178,90 ton pada sesi Jumat. Harga logam lainnya; palladium melambung 2,5% menjadi USD1.906,15 per ounce, platinum melesat 2,1% menjadi USD807,39, dan perak naik 0,1% menjadi USD17,77.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.769,52 per ounce.
  • Harga emas berjangka naik 0,1% menjadi USD1.781,20 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 18:15 WIB
Indonesia Market Summary (28/03/2024)
Thursday, Mar 28, 2024 - 18:11 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TALF
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:26 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of KRYA
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:22 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOMI
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of SFAN