Bursa Pagi: Global-Regional Menghijau, Potensi Laju IHSG Masih Tertahan
Wednesday, April 18, 2018       08:19 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (18/4) dibuka di zona hijau, melanjutkan tren kenaikan indeks di bursa saham utama Eropa dan Wall Street didukung rilis laporan keuangan emiten yang positif, serta kenaikan harga minyak dan sejumlah komoditas pertambangan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,23%, didukung kenaikan indeks saham hampir di semua sektor kecuali sektor keuangan. Penguatan indeks berlanjut, naik 0,26% (14,90 poin) menjadi 5.856,40 pada pukul 8:10 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melejit 1,06% (231,63 ppoin) ke level 22.079,22, setelah dibuka melaju 0,62% dipimpin kenaikan harga saham sektor ritel dan utilitas. Indeks Kospi, Korea Selatan juga dibuka melaju 0,84% dimotori kenaikan harga saham sektor teknologi dan manfaktur, dan berlanjut melesat 1,25% ke posisi 2.484,46.
Lanjutkan tren kenaikan global, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik tajam 1,14% ke level 30.405,15 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melaju 0,84% menjadi 3.092,58.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren positif kenaikan indeks di bursa saham global dan regional, setelah gagal mengakhiri sesi perdagangan kemarin di zona hijau, ditutuo melemah 0,02% di posisi 6.285. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang kembali bermanuver di teritori positif jelang rilis BI rate pekan ini. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakaan indeks memperlihatkan adanya potensi pergerakan  sideways  dengan kecenderungan positif, namun tertahan setelah meninggalkan area jenuh beli dengan momentum flat.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, kembali berlanjutnya penguatan indeks bursa global dan regional yang dipicu oleh kinerja emiten yang solid, serta naiknya beberapa komoditas seperti minyak mentah dan CPO, diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan rentang  support  di level 6.260 dan  resistance  di 6.325.
Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: (Spec Buy, Support: Rp7.025, Resist: Rp7.150), (Spec Buy, Support: Rp3.540, Resist: Rp3.640), ( SELL , Support: Rp3.480, Resist: Rp3.840), (Buy on Weakness, Support: Rp8.000, Resist: Rp8.250).
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat, didorong sentimen positif rilis pendapatan emiten yang kuat. Harga saham Netflix membubung lebih dari 9% setelah mengumumkan penambahan 7,4 juta pelanggan baru dalam kuartal terakhir, dan laba bersih tumbuh 63% menjadi USD290 juta. Laporan dari Netflix memicu reli saham teknologi. Amazon dan Alphabet masing-masing melambung 4,3% dan 3,5%. UnitedHealth Group melonjak 3,6 persen setelah melaporkan peningkatan 34,6% laba kuartal pertama menjadi USD2,8 miliar. Tetapi Johnson & Johnson kehilangan 0,9% meski melaporkan laba lebih baik dari perkiraan, sementara Goldman Sachs anjlok 1,7% setelah merilis kinerja yang melampaui perkiraan. Data  housing starts  periode Maret mencapai 1.319 juta, melebihi estimasi Reuters sebesar 1.262 juta.
Dow Jones Industrial Average naik 0,87% (213,59 poin) menjadi 24.786,63.
Standard&Poor's 500 melaju 1,07% (28,55 poin) ke posisi 2.706,39.
Nasdaq Composite melonjak 1,74% (124,81 poin) ke level 7.281,10.
Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,11% menjadi USD27,47.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir positif, di tengah rilis berita terbaru mengenai aksi korporasi dan laporan keuangan emiten. Indeks European Stoxx naik 0,8% menjadi 380,77, dipimpin kenaikan harga saham berbasis sumber daya alam yang melesat 1,3% setelah rilis data PDB China yang menguat, tumbuh 6,8% pada kuartal I-2018. Namun, harga saham barang rumah tangga berakhir di zona negatif, menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penurunan. Survei bulanan ZEW Jerman mengindikasikan, sentimen ekonomi investor periode April melorot, memasuki bulan ketiga berturut-turut, menjadi -8,2, terendah sejak November 2012.
DAX 30 Frankfurt melonjak 1,57% (194,16 poin) ke level 12.585,57.
FTSE 100 London naik 0,39% (27,85 poin) menjadi 7.226,05.
CAC 40 Paris melaju 0,76% (40,58 poin) ke posisi 5.353,54.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berkahir menguat, bangkit dari level terendah tiga pekan, dibantu oleh kejatuhan euro dan poundsterling. Namun, investor tetap berhati-hati mengantisipasi ketegangan di Timur Tengah dan perselisihan perdagangan AS-China. Data pembangunan perumahan ( housing starts ) AS periode Maret yang lebih kuat dari perkiraan dan data industri yang positif ikut mendongkrak dolar AS. Euro tertekan setelah survei bulanan menunjukkan keyakinan investor Jerman memburuk. Poundsterling juga turun, terbebani oleh data upah pekerja Inggris masih meningkat kurang dari inflasi, meski tingkat pengangguran mencapai level terendah sejak 1975. Indeks Dolar, yang mengukur kurs  greenback  terhadap enam mata uang negara maju naik 0,10% menjadi 89,516.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.2371

0.0001

+0.01%

7:07 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.4294

0.0006

+0.04%

7:07 PM

Yen (USD-JPY)

107.03

0.03

+0.03%

7:08 PM

Yuan (USD-CNY)

6.2825

0.006

+0.10%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,766.00

-14.30

-0.10%

4:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 17/4/2018 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak menguat, terpengaruh oleh kemungkinan gangguan pasokan dari Timur Tengah dan penurunan output Venezuela. Lonjakan indeks saham Wall Street ikut memberi sentimen positif pada harga minyak. Harga minyak Brent melonjak 1,8% sepanjang bulan ini, menembus USD73,09 per barel, pekan lalu, tertinggi sejak akhir 2014. Pasar menunggu rilis data persediaan minyak AS versi American Petroleum Institute dan Badan Informasi Energi (EIA).
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen menjadi USD71,58 per barel.
Harga minyak mentah berjangka WTI naik 30 sen menjadi USD66,52 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir  mixed,  sempat berbalik positif, namun tertahan oleh penguatan dolar AS dari posisi terendah tiga pekan terhadap euro. Meredanya ketegangan pasca serangan AS dan sekutunya ke Suriah meredam permintaan emas, meskipun banyak investor yang masih mempertahankan emasnya. Imbal hasil US Treasury flat, setelah Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump akan mencalonkan Richard Clarida sebagai wakil kepala Federal Reserve. Kurva imbal hasil yang flat biasanya mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed berencana untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sehingga cenderung membebani harga emas.
Harga emas di pasar spot naik 0,14% menjadi USD1.347,44 per ounce.
Harga emas untuk pengiriman Juni turun USD1,20 (-0,1%) menjadi USD1.349,50 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)