Bursa Pagi: Global-Regional Mixed, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas
Friday, January 12, 2018       08:37 WIB

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (12/1), bursa saham Asia dibuka cenderung mendatar berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks di bursa saham Wall Street yang mematahkan tekanan penurunan di bursa saham utama Eropa, di tengah pelemahan dolar dan kenaikan harga minyak.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks saham ASX 200, Australia sebesar 0,19% , ditopang kenaikan harga saham di sektor pertambangan mineral. Pergerakan indeks berlanjut menguat 0,17% (10,20 poin) ke posisi 6.077,80 padap oukul 8:25 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak turun 0,21% (-50,52 poin) ke level 23.659,91, setelah dibuka cenderung mendatar, di tengah tekanan penguatan yen terhadap harga saham otomotif dan teknologi. Indeks Kospi Korea Selatan dibuka menguat 0,19% dan berlanjut dengan kenaikan 0,06% menjadi 2.489,39.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melaju 0,57% ke level 31.298,05 pada pukul 8:35 WIB, dan indeks Shanghai Composite, China dibuka turun tipis 0,04% di posisi 3.423,88.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dihadapkan pada tren pergerakan indeks saham global dan regional yang bervariasi, setelah kemarin berhasil keluar dari tekanan pelemahan Asia dan diitutup menguat 0,24% di posisi 6.371,174. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih cukup kuat mempertahankan pola  uptrend  didukung  capital inflow  dan rilis data perdagangan yang cenderung menguat. Secara teknikal beberapa indikator memperlihatkan pergerakan indeks yang terkonsolidasi di posisi jenuh beli, cenderung  bearish. 
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks bursa global dan regional seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi AS yang akan lebih baik tahun ini, diprediksi akan menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan. Di sisi lain terkoreksinya komoditas seperti batubara dan CPO diprediksi akan memberikan sentimen negatif di pasar. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan  support  di level 6.350 dan  resistance  di6.415.
Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: (Spec Buy, Support: Rp800, Resist: Rp830), (Spec Buy, Support: Rp11.000, Resist: Rp11.750), (Spec Buy, Support: Rp690, Resist: Rp710), (Spec Buy, Support: Rp1.740, Resist: Rp1.760)
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi, kembali berakhir dengan mencatatkan rekor baru indeks Dow Jones dan Nasdaq, didorong lonjakan harga saham sektor industri dan perminyakan yang berbalik menguat setelah terjerembab di sesi sebelumnya. Saham Chevron melesat 3,1 persen, Apache, melonjak 4,7 persen dan Schlumberger, bertambah 1,9 persen. Caterpillar dan Boeing, masing-masing melaju 2,0 dan 2,4 persen, serta Cummins, yang naik 1,9 persen. Sentimen positif investor menyambut musim laporan pendapatan, ikut mendongkrak indeks. Saham Delta Air Lines melambung 4,8 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat sebesar 96 sen per saham, di atas ekspektasi yang di bawah 90 sen per saham.
Dow Jones Industrial Average melonjak 0,81% (205,6 poin) ke level 25.574,73.
Standard&Poor's 500 melaju 0,70% (19,33 poin) menjadi 2.767,56.
Nasdaq Composite melesat 0,81% (58,21 poin) ke posisi 7.211,78.
Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 1,32% menjadi USD29,15.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir cenderung melemah, tertekan oleh sentimen negatif investor terhadap rilis data pendapatan perusahaan dan data makroekonomi.
Indeks European Stoxx 600 turun 0,34% menjadi 397,25, dipimpin kejatuhan harga saham sektor telekomunikasi dan ritel masing-masing sebesar 1,49% dan 1,37% karena laporan pendapatan perusahaan yang mengecewakan. Raksasa ritel Inggris, Marks and Spencer, dan Tesco terjungkal, masing-masing terpangkas lebih dari 7% dan 4,5% setelah merilis laporan pendapatan kuartal keempat.  Harga saham berbasis sumber daya alam  menguat 0,61%, diikuti oleh minyak dan gas serta perbankan. Data produksi industri di kawasan euro periode November naik 1%, atau 3,2% lebih tinggi dibanding November tahun lalu. Perekonomian Jerman diperkirakan akan tumbuh sekitar 2,25% pada 2018,
FTSE 100 London menguat 0,19% (14,43 poin) menjadi 7.762,94.
DAX 30 Frankfurt melorot 0,59% (-78,44 poin) ke level 32.02,90.
CAC 40 Paris turun 0,29 % (-16,13 poin) ke posisi 54.88,55.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah, terdesak oleh penguatan euro setelah pasar mengekspektasikan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengurangi program stimulus moneternya pada awal 2018. Kejatuhan dolar juga disebabkan oleh rilis indeks harga produsen (PPI) AS periode Desember yang turun untuk pertama kalinya dalam hampir satu setengah tahun, di tengah kejatuhan biaya jasa. Pelemahan inflasi di tingkat produsen berpotensi menambah kekhawatiran akan menguatnya faktor-faktor yang membebani laju inflasi sehingga mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve. Indeks Dolar AS, yang mengukur kurs  greenback  terhadap enam mata uang negara maju, melorot 0,49% menjadi 91,877.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

%Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.2038

0.0006

+0.05%

5:41 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3541

0.0003

+0.02%

5:41 PM

Yen (USD-JPY)

111.23

-0.03

-0.03%

5:41 PM

Yuan (USD-CNY)

6.5063

-0.0019

-0.03%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,400.00

-24.50

-0.18%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 11/1/2018 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak menguat, bertahan di level tertinggi tiga tahun. Harga minyak sempat menembus USD70 per barel, didukung sinyal pengetatan pasokan minyak AS. Harga minyak Brent telah menguat 5% sejak awal tahun, dan WTI mencapai level teritnggi sejak akhir 2014. Badan Informasi Energi AS, Rabu lalu mengatakan persediaan minyak mentah turun hampir lima juta barel menjadi 419,5 juta barel, pekan lalu, dan produksi melambat hampir 300.000 barel per hari. Genscape memperkirakan, hingga Selasa lalu, telah terjadi penarikan lebih dari 3,5 juta barel di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman minyak berjangka AS.
Harga minyak Brent di bursa berjangka naik 6 sen menjadi USD69,26 per barel.
Harga minyak WTI di bursa berjangka naik 23 sen menjadi USD63,80 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi melesat ke level tertinggi hampir empat bulan, setelah risalah pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) Desember yang bernada  hawkish,   sehingga  mendorong penguatan euro terhadap dolar AS, dan mendongkrak harga emas. Pelemahan dolar AS juga disebabkan oleh data kenaikan klaim pengangguran dan penurunan indeks harga produsen AS. Pelemaha dolar AS telah mendongkrak kenaikan harga emas lebih dari 80 dolar sejak pertengahan Desember lalu.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik USD3,80 (0,29%) menjadi USD1.323,10 per ounce.
Harga emas di pasar spot naik 0,43% menjadi USD1.322,51 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)