Bursa Pagi: Wall Street dan Asia Melaju, Dukung Peluang Laju IHSG
Tuesday, January 14, 2020       08:33 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (14/1) dibuka menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan di bursa saham Wall Street, setelah melemah di bursa utama Eropa. Investor menunggu rencana penandatanganan kesepakatan dagang "fase satu" AS-China, Rabu ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan lompatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,73%, di tengah lonjakan harga saham sektor pertambangan. Saham Fortescue Metal dan BHP Group melonjak 1,48% dan 1,19%, saham Rio Tinto melaju 0,79%. Indeks berlanjut melaju 0,75% (52,10 poin) ke posisi 6.955,80 pada pukul 8:20 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang mempertahankan kenaikan 0,74% (176,58 poin) di posisi 24.027,15, setelah dibuka melaju 0,74%, dan Topix menguat 0,28%. Saham Softbank melesat 2,38%. Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka naik 0,73%, didukung lonjakan harga saham Samsung Electronics sebesar 1%, SK Hynix dan LG Electronics melesat lebih dari 2% dan 3%. Laju indeks berlanjut menguat 0,77% ke level 2.246,49.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik 0,67% (194,59 poin) ke posisi 29.149,53 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China menguat 0,16% menjadi 3.120,67.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham globaldan regional yang cenderung menguat, setelah berhasil mengawali pekan ini dengan mempertahankan kenaikan 0,35% menjadi 6.296 pada penutupan sesi perdagangan kemarin. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 1,23% menjadi USD26,39.
Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan didukung sentimen positif dan  capital inflow.  Secara teknikal beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan lanjutan mengarah ke kisaran 6.350-6.400.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, optimisme investor terkait berita positif bahwa AS akan mengeluarkan China dari daftar negara yang dianggap sebagai manipulator mata uang sebelum penandatangan kesepakatan dagang tahap satu, diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas, sepertitimah dan batu bara juga diprediksi akan menjadi tambahan katalis positif di pasar.
IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan  support  di level 6.265 dan  resistance  di level 6.325.Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy, Support: Rp8.250, Resist: Rp8.525), (Buy, Support: Rp1.700, Resist: Rp1.860), (Buy, Support: Rp4.120, Resist: Rp4.340), (Buy, Support: Rp6.850, Resist: Rp7.000).
  • ETF: (Buy, Support: Rp492, Resist: Rp500), (Buy, Support: Rp570, Resist: Rp579), (Buy, Support: Rp699, Resist: Rp707).

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat, melanjutkan reli yang dimulai pekan lalu. Indes S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan rekor baru, setelah tersiar berita bahwa AS akan menghapus China dari daftar negara yang memanipulasi mata uang, sehingga meningkatkan optimisme menjelang penandatanganan perjanjian perdagangan, Rabu besok. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan komitmen China tetap tidak berubah, dan ini adalah "perjanjian yang sangat, sangat luas." Namun The South China Morning Post melaporkan pernyataan pemerintah China bahwa "perang belum berakhir."
Sektor teknologi dan real estat, melonjak setidaknya 1,3%. Saham Goldman Sachs dan Cisco Systems melompat lebih dari 1%. Saham Apple melesat 2,1%.Investor menunggu musim laporan keuangan perusahaan, seperti Citigroup dan J.P. Morgan Chase. Laba perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan menurun sebesar 2% pada kuartal keempat, menandai penurunan laba kuartal keempat berturut-turut, menurut FactSet.
  • S&P 500 melaju 0,7% (22,78 poin) ke posisi 3.288,13.
  • Nasdaq Composite melonjak 1,04% (95,07 poin) ke level 9.273,93.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,3% (83,28 poin) menjadi 28.907,05.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditu tup melemah, menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan "fase pertama" AS-China. Ketegangan di Timur Tengah berlanjut, unjuk rasa anti-pemerintah menyebar ke seluruh Iran, setelah Teheran mengakui secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina di Teheran, menewaskan 176 orang.
Indeks STOXX 600 tergelincir 0,18% menjadi 418,39, dipimpin kejatuhan harga saham sektor otomotif hampir 1%, sementara saham teknologi dan utilitas menguat 0,34%. Komite Kebijakan Moneter Bank of England, mengindikasikan kemungkinan untuk memilih memotong suku bunga jika data mendatang gagal menunjukkan  rebound  dalam perekonomian Inggris.
  • DAX 30 Frankfurt turun 0,24% (-31,79 poin) ke posisi 13.451,52.
  • CAC 40 Paris turun tipis 0,02% (-0,97 poin) menjadi 6.036,14.
  • FTSE 100 London naik 0,39% (29,75 poin) ke level 7.617,60.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup relatif stabil, sebelumrilis sejumlah data ekonomi pada pekan ini. Dolar melemah pada sesi Jumat setelah pertumbuhan lapangan kerja Amerika melambat pada periode Desember. Poundsterling melemah setelah Bank of England membuka kemungkinan memangkas suku bunga bulan ini jika pertumbuhan melambat. Rilis laju pertumbuhan ekonomi Inggris periode November menunjukkan laju terlemah dalam lebih dari tujuh tahun. Indeks dolar, ukuran kurs  greenback  terhadap enam mata uang utama, turun tipis 0,01% di posisi 97,345.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1136

0.0002

+0.02%

6:24 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2991

0.0002

+0.02%

6:24 PM

Yen (USD-JPY)

109.94

-0.01

-0.01%

6:24 PM

Yuan (USD-CNY)

6.8938

-0.0254

-0.37%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,672.50

-99.00

-0.72%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 13/1/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi pagi tadi bergerak turun, merosot sekitar 1%. Ketegangan di Timur Tengah mereda dan investor mengalihkan fokus mereka ke permintaan musiman yang lesu menyusul laporan AS pekan lalu yang menunjukkan peningkatan stok bahan bakar. Analis mengatakan margin pengilangan AS untuk produk minyak menipis, terutama karena permintaan pada musim dingin untuk minyak pemanas mengecewakan pemasok dan margin bensin melemah.
Badan Informasi Energi AS menyebutkan stok bensin mingguan AS hingga 3 Januari lalu, melonjak 9,1 juta barel naik paling tajam dalam empat tahun. Total persediaan bensin sekitar 5% di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini. Stok produk penyulingan, termasuk solar dan minyak pemanas, naik 5,3 juta barel jauh di atas ekspektasi kenaikan 3,9 juta barel. Survei  R  e  uters  memperkirakan, stok minyak mentah turun sekitar 800.000 barel dan stok bensin kemungkinan naik 4 juta barel dalam pekan hingga 10 Januari.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent, turun 78 sen menjadi USD64,20 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun 96 sen menjadi USD58,08 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi juga ditutup melemah. Permintaan emas sebegai  safe haven  mmelorot, didukung oleh rencana penandatanganan kesepakatan awal AS-China dan tanda-tanda de-eskalasi di Timur Tengah. Dolar AS juga menguat terhadap sekeranjang rivalnya, membuat  bullion  lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 0,9% menjadi 874,52 ton pada sesi Jumat, terendah sejak 16 September. Harga logam mulia lainnya, seperti palladium naik 0,6% menjadi USD2.129,23 per ounce, perak turun 0,6% menjadi USD17,98, dan platinum berkurang 0,4% menjadi USD974,65.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi USD1.549,50 per ounce.
  • Harga emas berjangkaturun 0,6% menjadi USD1.550,60 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)